2 Pria Tersambar Petir Saat Main Bola, Saksi: Tubuhnya Mengeluarkan Asap
"Teman di dekatnya yang lihat tadi ngaku memang (tubuh) almarhum mengeluarkan asap," kata Sahrum, Jumat (21/2/2020).
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang pemain bola asal Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Muhammad Ferry (16) tewas tersambar petir saat bertanding memperebutkan Bupati Cup U-16, Kamis (20/2/2020).
Pelatih Tim Persatuan Sepak Bola Tinanggea, Sahrum mengemukakan, Ferry terjatuh saat petir tiba-tiba menyambar.
Ia sempat berusaha berdiri.
Namun, tubuhnya tak mampu.
Ferry pun duduk sambil mengeluh kesakitan.
"Teman di dekatnya yang lihat tadi ngaku memang (tubuh) almarhum mengeluarkan asap," kata Sahrum, Jumat (21/2/2020).
• BMKG Keluarkan Peringatan Dini, Lampung Potensi Hujan Petir dan Angin Kencang, Waspada!
• Petir Menyambar-nyambar saat Gunung Taal Meletus, Ini Penjelasan BMKG
• Cari Rekan Hilang, Warga Sukadana Tewas Tersambar Petir di Way Kambas
Sempat dilarikan ke rumah sakit, Ferry kemudian tewas dengan luka bakar di tubuhnya.
Selain Ferry, petir juga menyambar satu rekannya yang lain bernama Musta (16).
Musta saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Konawe Selatan.
Menurut keterangan pihak rumah sakit, kondisi Musta kini kian membaik.
Adapun peristiwa tersebut terjadi pada saat hari ke-4 pelaksanaan turnamen sepak bola memperebutkan Bupati Cup I Usia 16 tahun.
Turnamen yang diikuti 25 tim dari 25 kecamatan di Kabupaten Konawe Selatan itu berlangsung di Stadion Lababa Silondae, Konsel.
Sedangkan dua remaja yang tersambar petir merupakan pemain tengah yang memperkuat tim sepak bola Kecamatan Tinanggea ketika melawan Kecamatan Buke.
Pertandingan tersebut dibuka oleh Bupati Konawe Selatan Surunuddin Dangga pada Senin (17/2/2020).
Akibat peristiwa ini, pertandingan terpaksa ditunda.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com