Begal Sadis yang Viral Akhirnya Ditembak Mati Polisi
Polisi terpaksa menembak mati pelaku begal sadis karena berupaya melawan saat penangkapan
Tangan Wakid, saat ditemui masih dalam keadaan diimpus, tubuhnya hanya ditutup dengan baju batik oranye dan menggunakan selimut hijau.
Saat ditanya apakah Wakid mengenali ciri-ciri pelaku.
Pria berusia 63 tahun ini menjelaskan bahwa dirinya tidak begitu mengingat dengan jelas.
"Kalau yang bacok tangan saya, orangnya tinggi dan tidak terlalu besar. Saya dibacok membabi buta. Sampai patah tangan saya. Sementara, satu pelaku lainnya bertubuh kecil," pungkasnya.
Pembegalan yang dialami Wakid terekam CCTV dan beredar di sejumlah media sosial.
Kejadian berawal saat korban mengendarai sepeda motor jenis trail diikuti dua pria berboncengan dengan sepeda motor.
Setelah sepeda motor pelaku dan korban sejajar, korban lalu dipaksa berhenti.
Pelaku menebaskan celurit ke lengan kanan korban hingga korban jatuh dari sepeda motornya.
Pelaku turun dari sepeda motor dan mengambil alih kemudi motor trail.
Korban pasrah dan tak memberikan perlawanan.
Ia berjalan menjauh agar tak dilukai pelaku.
Tonton video;
Terlihat angkot melintas namun tak memberikan pertolongan.
Hendra (35), seorang warga yang berada di Jalan Tritura menyampaikan bahwa daerah tersebut menjadi areal para begal beraksi.
"Daerah ini sangat seringlah jadi areal begal. Sering kali terjadi, bahkan ini jadi langganan begal," ujar Indra, Rabu (8/1/2020).
Dua hari lalu, begal baru saja terjadi yang menyebabkan luka pada si korban.
"Kalau tidak salah, begal juga baru terjadi dua hari lalu. Kasihanlah, korbannya luka dan sepeda motornya diambil," tambah Hendra.
Biasanya, begal sering beraksi di atas pukul 01.00 dini hari. (*
Artikel ini telah tayang di medan.tribunnews.com