Ratusan Siswa SMP Diterjang Banjir hingga hanyut di Sungai, 4 Orang Tewas

Ratusan siswa SMP diterjang banjir dan terseret arus sungai saat melakukan kegiatan susur sungai. Ada sekitar 250 siswa yang ikut kegiatan tersebut.

KOMPAS.com/WIJAYA KUSUMA
Ratusan siswa SMPN 1 Turi Sleman terseret arus Sungai Sempor saat mengikuti kegiatan susur sungai, Jumat (21/2/2020). Ratusan Siswa SMP Diterjang Banjir hingga hanyut di Sungai, 4 Orang Tewas. 

Bocah (11) bernama Akbar warga Kupang Teba dikabarkan hanyut terbawa arus sungai saat hujan lebat di aliran sungai Tirto Sari, Telukbetung Utara, Selasa (7/1/2020).

Habib selaku Lurah Kupang Teba kepada Tribunlampung.co.id  lampung menyampaikan kronologis kejadian.

"Warga saya RT 035 Lingkungan 2. Awalnya pas hujan mereka main perosotan di tangga dekat aliran sungai sekitar jam 16.30 WIB jadi pas dia hujan besar dia mandi di pinggir tangga awalnya," jelasnya. 

Korban merupakan anak laki-laki dari orangtua atas nama bapak Tulus dan Ibu Puryati. 

"Tadinya bertiga mereka ada perempuan juga. Usia sekitar 10 tahun anak dari ibu Puryati dan bapak tulus. Kebetulan ibunya kader posyandu," lanjutnya. 

Habib mengaku sudah berkoordinasi dengan BPBD dan Tim Sar untuk melakukan pencarian korban. 

"Sampai saat ini kita sudah turunkan tim BPBD cuman belum ketemu. Katanya ada warga yang melihat di pinggir laut di pintu muara sini tapi sudah gelap tidak kelihatan lagi," katanya. 

Camat Telukbetung Utara Dentaria mengaku telah berkoordinasi dengan tim sar dan kepolisian setempat untuk membantu proses pencarian korban. 

"Saya camat Telukbetung Utara ditelpon ada warga Kupang Teba RT 35 anak bapak tulus itu hanyut dibawa arus air karena hujan segera menghubungi timsar," jelasnya. 

Dentaria berharap korban dapat segera ditemukan meski keadaan sudah malam dan gelap. 

"Mereka segera turun ke lapangan. Menyisir kelurahan kupang teba samapai muara kunyit. Semoga dapat ditemukan segera. Muaranya kemari karena alirannya kesini," jelasnya. 

Semantara Tulus selaku orangtua korban mengaku segera bergegas ke lokasi kejadian setelah diberitahu anaknya hanyut di sungai.

"Dia anak bungsu dari 4 bersaudara. Keseharian memang anaknya ga bisa diem. Saya ngeliat dua orang yang ngabarin tapi di TKP banyak anak kecil. Itu kali kecil. Main tidak ijin dari sebelum hujan deres. Temannya bilang Pak Akbar hanyut saya langsung keluar," katanya sambil berkaca-kaca. 

Di Sleman, ratusan siswa SMP diterjang banjir dan terseret arus sungai saat melakukan kegiatan susur sungai. (Tribunjogja.com/Tribunlampung.co.id)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved