Tanya Dokter

Tanda-tanda ISPA, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Infeksi saluran pernapasan akut atau disingkat ISPA adalah penyakit infeksi berat yang menjangkit satu sistem pada saluran pernapasan.

DOK.
Ilustrasi - Tanda-tanda ISPA, penyebab dan cara pengobatannya. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID BANDAR LAMPUNG – Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) adalah penyakit infeksi berat yang menjangkit sistem saluran pernapasan.

ISPA akan menyerang pernapasan manusia di bagian atas, yang terdiri dari hidung, sinus, faring, dan laring. Setelah memahami apa itu ISPA, bagaimana tanda-tanda ISPA?

dr Ahmad Farishal mengungkapkan, ISPA bisa terjadi dikarenakan banyak hal seperti adanya virus atau bakteri.

“Biasanya ISPA akan memberikan efek gejala, seperti batuk, pilek, nyeri saat menelan, radang tenggorokan, panas, demam. Jadi penderita ISPA harus dicek lebih lanjut,” terang Farishal, Rabu (15/1/2020).

Tanda-tanda Batu Kandung Kemih dan Cara Pencegahannya

Tanda-tanda Mata Kering, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Tanda-tanda Angioedema, Penyebab, dan Cara Obati Angioedema

Tanda-tanda Alergi Susu, Apa Itu Alergi Susu, Penyebab serta Cara Obati Alergi Susu

Dokter yang bertugas di Puskesmas Simpur, Bandar Lampung tersebut menambahkan, pentingnya menjaga kebersihan dari bahan konsumsi makanan dan tidak meminum air dingin.

“Sehingga lapisan-lapisan yang ada di saluran pernapasan bisa menjadi lebih baik, atau mengonsumsim jus atau minuman yang mengandung vitamin C dan E, sebagai anti oksidan,” tambahnya.

Apa faktor risiko ISPA?

Seseorang yang terjangkit ISPA memiliki beberapa faktor risiko, antara lain:

1. Bayi dari usia 6 bulan atau anak di bawah 1 tahun.

2. Anak-anak yang lahir prematur atau yang memiliki riwayat jantung bawaan, atau penyakit paru-paru.

3. Anak-anak dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

4. Bayi yang berada di tempat ramai.

5. Orang-orang di usia pertengahan.

6. Orang dewasa yang mengidap penyakit paru obsruktif kronik, gaga jantung progresif, atau asma.

7. Orang dengan sistem imun lemah, seperti orang dengan transplantasi organ, leukemia, atau HIV/AIDS.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved