Pilkada Bandar Lampung 2020
Wali Kota Herman HN Klaim Politik Uang Masih Tinggi di Lampung: Mahasiswa Jangan cuma Demo!
Wali Kota Bandar Lampung Herman HN menyebut politik uang atau yang akrab disebut money politic, masih tinggi terjadi di Lampung.
Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Wali Kota Bandar Lampung Herman HN menyebut politik uang atau yang akrab disebut money politic, masih tinggi terjadi di Lampung, khususnya Kota Bandar Lampung.
Hal tersebut disampaikan Herman HN saat memberikan materi dalam agenda Stadium General di Universitas Lampung (Unila), Sabtu (22/2/2020).
Untuk itu, Herman HN menginginkan klaster pendidikan di lingkup mahasiswa secara konsisten memantau hal-hal yang bisa menjadi indikasi terjadinya politik uang saat Pilkada Bandar Lampung 2020 atau Pilwakot Bandar Lampung 2020.
Herman HN mengklaim hingga saat ini, di Lampung secara keseluruhan, belum bisa terlepas dari belenggu perjualbelian suara dalam proses pemilu.
"Peluang akan indikasi money politic dalam pemilu masih sangat tinggi, mahasiswa harus konsisten mengawal itu (pemilu)," ujar Herman HN, Sabtu (22/2/2020).
• Firmansyah-Bustomi Siap Sambangi KPU Bandar Lampung Minggu Besok, Target 55.555 Dukungan Tercapai
• Tiba-tiba Muncul di Konser NOAH, BCL Kejutkan Penonton saat Duet Bareng Ariel
• Pemain Anyar Persija Jakarta, Evan Dimas Menikah di Surabaya, Lihat Cantiknya Mempelai Wanita
• Serap Aspirasi Masyarakat, Rycko Menoza Disambut Antusias Warga Panjang Selatan dan Sukarame
Wali Kota Bandar Lampung tersebut menginginginkan mahasiswa era saat ini lebih fleksibel dalam sistem perjuangannya, terutama dalam pengawasan even-even demokrasi.
"Jangan cuma demo dan deklarasi yang tidak jelas kelanjutannya! Adik-adik mahasiswa harus punya konsep inovasi yang sesuai dengan perkembangan zaman" tegas Herman HN.
Herman HN menjelaskan, invovasi yang dihadirkan harus bersifat komprehensif dan terkolektif dari bermacam-macan lingkup pendidikan, supaya bermanfaat bagi pembangunan Lampung.
"Hadirkan inovasi yang hebat, apalagi kan banyak di sini (Unila) program studinya, supaya pembangunan Lampung lebih maksimal lagi," jelasnya.
Merespon harapan wali kota, Presiden Mahasiswa Universitas Lampung Irfan Fauzi Rachman mengatakan, sebanyak 592 mahasiswa yang tergabung ke dalam struktur fungsional Badan Eksekutif Mahasiswa dan seluruh mahasiswa Unila akan tegas dalam mengawal Pilkada Serentak 2020 yang digelar di 8 Kabupaten/Kota se-Lampung.
"Persentase politik uang di Lampung memang sangat tinggi, untuk itu 592 orang pengurus BEM Unila yang hari ini dilantik akan dengan serius mengawal pelaksanaan pilkada nanti," tegas Irfan.
Potensi Calon Independen
Konstelasi politik pada Pilkada serentak 2020 semakin hangat.
Pasalnya proses menuju pesta demokrasi pada 23 September nanti tidak hanya diikuti oleh Bakal Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang berasal dari Partai.
Melainkan, terdapat beberapa pasangan balon yang maju melalui jalur perseorangan di beberapa Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung.