Pilkada Bandar Lampung 2020

Wali Kota Herman HN Klaim Politik Uang Masih Tinggi di Lampung: Mahasiswa Jangan cuma Demo!

Wali Kota Bandar Lampung Herman HN menyebut politik uang atau yang akrab disebut money politic, masih tinggi terjadi di Lampung.

Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Noval Andriansyah
tribunlampung.co.id/v soma ferrer
Wali Kota Bandar Lampung Herman HN saat hadiri pelantikan pengurus BEM U KBM Unila 2020 di Unila, Sabtu (22/2/2020). Dalam kesempatan tersebut, Herman HN menyebut politik uang masih tinggi di Lampung. 

Ketua KPU Kota Bandar Lampung Dedi Triadi mengatakan, ada dua syarat yang harus dipenuhi dalam mekanisme penyerahan dukungan Balon Independen.

Pertama, dukungan balon perseorangan yang telah diinput ke Sistem Informasi Pencalonan (Silon) harus melebihi 47.864 sebagai jumlah minimal dan tersebar paling sedikit di 11 kecamatan di Kota Bandar Lampung.

Kedua, jumlah dukungan yang telah diprint dari Silon dalam bentuk hard copy per kelurahan.

"Nanti kalo mau mendaftar diserahkan ke kita, setelah itu nanti ada penelitian administrasi jumlah dukungan lengkap atau tidak lengkapnya," ujarnya Dedi, kemarin.

Ia menuturkan, jika dari hasil penelitian adminstrasi ada jumlah dukungan yang tidak lengkap, maka pihaknya akan mengembalikan kepada yang bersangakutan.

Namun KPU tidak serta merta menolak begitu saja berkas balon walkot yang tidak lengkap.

Melainkan, pihaknya meminta pasangan balon walkot untuk memperbaikinya dan memenuhi persyaratan tersebut hingga batas waktu terakhir yang telah ditentukan.

Selain itu, kata Dedi, akan ada verifikasi faktual yang nantinya dilakukan oleh anggota PPS.

"PPS akan sensus ke lapangan atau mengecek langsung dukungan dengan domisili KTP," bebernya.

Komisioner KPU Bandar Lampung Divisi Teknis Ferry Triatmojo menambahakan selain persyaratan harus lengkap, kedua pasangan balon juga harus turut hadir bersama timnya saat ke KPU.

Ferry mengungkapkan, dua pasangan balon Independen Yakni pasangan Firmansyah-Bustomi Rosadi serta pasangan Ike Edwin- Zam Zanariah sedang melakukan penginputan data dukungan ke Silon.

Berdasarkan hasil monitoring sementara melalui Silon KPU, pasangan Ike-Zam lebih unggul dalam penginputan data dukungan dengan jumalah 51.162 dukungan.

Sementara pasangan Firmansyah-Bustomi baru mencapai 43.790 dukungan.

"Dukungan bakal calon Ike-Zam tersebar di 126 Kelurahan dengan jumlah 51,162, sedangkan Firmansyah-Bustomi, sementara ini berada di 120 kelurahan dengan jumlah 43,790 dukungan yang tersebar di 20 Kecamatan se-Bandar Lampung,” bebernya.

Ketua KPU Provinsi Lampung Erwan Bustami mengatakan, berdasarkan hasil monitoring 8 Kabupaten/Kota yang akan melaksanakan Pilkada Serentak 2020, baru satu pasangan balon independen yang resmi menyerahkan dukungan ke KPU.

Pasangan itu yakni, Wahdi Sujaruddin dan Qomaru.

Namun, terus dia, berkas pasangan balon Wahdi-Qomaru belum dapat diterima oleh KPU Kota Metro. Sebab, ada persyaratan yang belum terpenuhi. Sehingga berkas dikembalikan kepada pasangan Wahdi-Qomaru untuk diperbaiki.(Tribunlampung.co.id/V Soma Ferrer/Kiki Adipratama)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved