Sopir Ngantuk Tabrak Motor, Sekeluarga di Lampung Timur Tewas

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Kecelakaan maut terjadi di Jalan Ir Sutami, Kecamatan Bandar Sribhawono, Lampung Timur, Sabtu (22/2/2020) sekitar pukul 18.00 WIB.

Tiga orang yang berboncengan sepeda motor ditabrak truk dari belakang.

Akibatnya, ketiga orang yang masih keluarga itu meninggal dunia.

Kanit Lakalantas Polres Lampung Timur Ipda Roma Irawan Putra membenarkan lakalantas tersebut.

• Undangan Pernikahan Banjir Ucapan Duka, Calon Pengantin Tewas Kecelakaan Bersama Adiknya

• Sosok Deden Artis Tukang Ojek Pengkolan, Jadi Tukang Cuci Piring hingga Kecelakaan Motor

• Kala Petruk dan Bagong Puji Program Herman HN

• Komentar Anggota DPRD Lampung Utara soal Kakak Adik di Kotabumi Jadi Pemulung

Roma menjelaskan, lakalantas tersebut melibatkan motor Honda Vario merah BE 2676 NAL dan truk BE 8482 PH.

Motor yang dikendarai Maulana Malik Ibrahim (23), warga Gunung Sari, Kecamatan Sekampung Udik, Lampung Timur, melaju dari arah Sribhawono menuju Sidorejo.

Ia memboncengi Etik (45) dan Nulul (6).

Sementara truk tersebut dikendarai oleh Juanda Kiki Abdullah (27), warga Sri Menanti, Bandar Sribhawono, Lampung Timur.

"Awalnya kedua kendaraan melaju dari arah yang bersamaan. Diduga karena sopir truk mengantuk, lalu hilangnya konsentrasi," kata Roma kepada Tribunlampung.co.id via telepon, Minggu (23/2/2020).

Tak dinyana, truk menabrak motor yang ada di depannya.

Ketiga korban terpental dari motor dan tergilas ban truk.

Akibatnya, ketiga korban tewas.

Sementara sopir truk diamankan oleh polisi.

Menurut Roma, sebelumnya ketiga korban baru pulang dari menjenguk saudaranya yang sakit di Rumah Sakit Aka Medika Sribhawono.

Kadus V Desa Bauh Gunung Sari, Kecamatan Sekampung Udik, Darmaji, membenarkan ketiga korban adalah warganya.

Ia mengatakan, dua korban tewas seketika di lokasi.

Sementara satu korban lainnya meninggal dunia di rumah sakit.

Danramil Sribhawono Kapten Arm Adi Hernizam mengatakan, ia langsung ke TKP setelah mendapat informasi tersebut.

"Setelah mendapatkan telepon dari warga, saya bersama beberapa Babinsa langsung mendatangi lokasi kecelakaan," katanya

Adi mengaku saat tiba di TKP, ada satu korban yang sudah kritis.

Meski sempat dilarikan ke rumah sakit, nyawanya tidak tertolong. (Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)