Tanya Dokter
Tanda-tanda Infeksi Telinga, Kenali Penyebab, Pencegahan dan Cara Obati Infeksi Telinga
Infeksi telinga adalah penyakit yang disebabkan karena masuknya virus atau bakteri, yang menyerang bagian sebelum gendang telingan manusia.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID BANDAR LAMPUNG - infeksi telinga adalah penyakit yang disebabkan karena masuknya virus atau bakteri, yang menyerang bagian sebelum gendang telinga manusia atau pada sekitaran tengah telinga.
Itu semua karena adanya peradangan yang terjadi di bagian tengah telinga.
Lalu, apa itu infeksi telinga, tanda-tanda, penyebab, cara pencegahan dan bagaimana cara obati infeksi telinga?
Infeksi telinga dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan cendrung mengarah kepada rasa nyeri pada penderitannya.
Dokter praktik umum di Bandar Lampung dr Ahmad Farishal menjelaskan, infeksi telinga terbagi menjadi dua jenis, pertama infeksi telinga luar dan dalam.
“infeksi telinga luar terjadi disekitaran liang telingan, yang disebabkan oleh tersumbatnya kotoran telinga dan terjadinya penumpukan, hingga terjadi peradangan karena bakteri atau virus,” kata Farishal, kepada Tribunlampung.co.id, Rabu (15/1/2020).
“Infeksi telinga dalam, ini biasanya berkaitan dengan gedangan telinga. Biasanya penderita akan mengeluhkan adanya rasa nyeri di bagian dalam, penurunan pendengaran, adanya suara dengung dan fertigo,” tambahnya.
• Tanda-tanda Luka Bakar, Kenali Penyebab dan Cara Penanganan Luka Bakar
• Tanda-tanda Infeksi Saluran Kemih, Kenali Cara Pencegahan dan Cara Obati Infeksi Saluran Kemih
• Tanda-tanda Kanker Lambung, Pencegahan dan Cara Obati Kanker Lambung
• Tanda-tanda Penyakit Auditory Processing Disorder, Kenali Penyebab dan Cara Mengobatinya
Apa faktor risiko infeksi telinga?
Umumnya, infeksi telinga dialami oleh anak-anak hingga remaja, kondisi ini disebabkan bagian telinga yang terbilang masih sangat sempit.
Oleh karenannya, terjadi penumpukan cairan pada bagian yang terinfeksi tersebut.
Adapun sejumlah faktor lain yang menyebabkan infeksi telinga seperti:
1. Perubahan ketinggian.
2. Perubahan cuaca dan suhu.
3. Paparan asap rokok.
4. Penggunaan dot.
5. Riwayat penyakit terakhir, seperti infeksi saluran pernapasan atas, atau riwayat infeksi telinga sebelumnya.
Apa penyebab infeksi telinga?
infeksi telinga terjadi dikarenakan terjadinya penumpukan cairan, pada bagian tengah telinga.
Sehingga mengakibatkan infeksi pada bagian dalam telinga.
Apa tanda-tanda infeksi telinga?
Umumnya, infeksi telinga akan memperlihatkan beberapa tanda-tanda ketika, di antaranya seperti:
1. Nyeri sedang dan rasa tidak enak dalam telinga.
2. Merasa adanya tekanan dari dalam telinga yang menetap.
3. Bayi atau anak menjadi rewel.
4. Adanya cairan yang keluar dari telinga.
5. Hilang atau berkurangnya pendengaran.
Sejumlah tanda-tanda di atas tidak menutup kemungkinan akan dialami oleh kedua telingan manusia.
Namun, jangan kahwatir dikarenakan hal tersebut hanya bersifat sementara dan tetap segera melakukan pemeriksaan kepada dokter terdekat.
Bagaimana cara obati infeksi telinga?
infeksi telinga dapat ditangani dengan melakukan sejumlah pengobatan sederhana seperti:
1. Memberikan handuk hangat pada bagian telinga yang terkena.
2. Untuk menghilangkan nyeri, penderita dapat mengonsumsi paracetamol atau ibuprofen.
3. Obat dekongestan seperti pseudoefedrin dapat digunakan untuk meredakan tanda-tanda hidung atau telinga tersumbat.
Namun demikian, jika ketiga cara tersebut masih tidak dapat memulihkan kondisi telingan anda, atau dapat dikatakan infeksi telinga semakin memburuk.
Segeralah berikan antibiotik atau lakukan pemeriksaan kepada pihak medis atau dokter ahli THT.
Bagaimana cara pencegahan infeksi telinga?
Berikut adalah sejumlah cara yang perlu dilakukan agar terhindar atau mencegah datangnya infeksi telinga, seperti:
1. Sering mencuci tangan
2. Menghindari penggunaan dot pada bayi
3. Memberikan ASI pada bayi
4. Tidak merokok dan menjauhi asap rokok
5. Imunisasi lengkap, termasuk imunisasi influenza.
Demikian, penjelasan apa itu infeksi telinga, tanda-tanda, penyebab, cara pencegahan dan cara obati infeksi telinga.(Tribunlampung.co.id/Tama Yudha Wiguna)