Pencurian di Bandar Lampung
IRT Korban Pencurian di Bandar Lampung Belum Lapor Polisi, Anak Lilis: yang Hilang Bisa Dicari
Meski sudah menjadi korban kejahatan pencurian, keluarga Lilis belum melaporkan hal tersebut ke pihak kepolisian.
Penulis: joeviter muhammad | Editor: Noval Andriansyah
Lilis menerangkan, uang dan emas tersebut disimpan di dalam lemari pakaian.
"Rencana minggu ini mau berobat, tapi ya sudah lah, semoga ada rezeki lain dari Tuhan," kata Lilis.
Lilis menceritakan, pada saat kejadian, ia hanya berdua bersama putrinya yang bernama Ika Margareta, di rumah.
Sementara anggota keluarga lainnya kerja.
Kecurigaan awal Lilis muncul, saat Ika mendengar suara pintu kamar dibuka paksa.
Ternyata, ungkap Lilis, salah seorang pelaku masuk ke kamar mengambil emas dan uang tunai.
"Anak saya di kamar sebelah sedang ganti baju. Dia teriak maling itu maling," katanya.
Namun Lilis mendengar dari luar belum menyadari maksud dari teriakan tersebut.
Lilis baru menyadari setelah satu pelaku keluar dari dalam rumah sambil memberi kode ke rekannya.
"Satunya keluar kaya ga ada dosa sambil kode ke temannya, sudah tikam aja. Dari situ saya baru sadar ini maling beneran," papar Lilis.
Lilis pun teriak minta minta pertolongan warga, namun pelaku yang diperkirakan 4 orang ini sudah kabur meninggalkan lokasi.
Hingga berita ini diturunkan, Tribunlampung.co.id masih berusaha mendapatkan keterangan resmi dari pihak kepolisian.
Ciri-ciri Pelaku
Lilis (61), warga Jalan Cut Nyak Dien, Gang Surya No 15, Kelurahan Palapa, Kecamatan Tanjungkarang Pusat, Bandar Lampung, menjadi korban pencurian, Rabu (26/2/2020).
Dia menyebutkan ciri-ciri dua pelaku yang mengaku sebagai petugas Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Way Rilau, Bandar Lampung.