PKS Kritik Anies Baswedan, Mardani Ali Sera: Formula E Hanya 2 Jam, Banjir Bisa Selamanya
Mardani Ali Sera memperingatkan Anies Baswedan untuk lebih fokus pada permasalahan banjir dibanding rumor Capres 2024.
"Karena banyak yang gangguin, kayak survei-survei yang sekarang ini. Kan gini, Mas Anies ini selalu digadang-gadang maju di 2024," kata pria 51 tahun tersebut.
"Ini buat saya bisa angin surga yang membunuh, karena dia nanti akan larut 'Oh saya sudah besar'," katanya.
Sehingga, Mardani mengingatkan lagi bahwa masih banyak masalah di Jakarta yang harus segera dibenahi.
"Padahal di depan matanya ada masalah banjir, ada masalah macet, ada masalah bagaimana penataan birokrasi. Karena banjir ini enggak akan selesai," ujar Mardani memperingati.
Kemudian Mardani Ali mengatakan, Anies harus bisa menangani banjir bersama-sama dengan pemerintah pusat.
"Kalau kita sudah melakukan sesuatu yang terbaik, misal koordinasi dengan pemerintah pusat agar jalur dari pusat sampai ke lautnya itu rapi."
"Waduk-waduk bisa dibersihkan bukan cuma di Jakarta, tapi mulai Bogor, Depok," ujar Mardani Ali.
Pria asal Jakarta ini mengatakan, jika Anies bisa menangani masalah banjir, maka masyarakat akan memaklumi kejadian yang sebelumnya.
"Saluran airnya dirapihin semua, tiba-tiba curah hujan (menimbulkan banjir), masyarakat akan memaafkan."
"Tetapi kalau tidak dilakukan, maka yang terjadi akan berbeda," kata dia.
Mendengar pernyataan Mardani Ali, Politisi PDIP Andreas Hugo Pariera justru tertawa.
Melanjutkan penjelasannya, Mardani Ali pun menyinggung soal Formula E yang bakal diselenggarakan di Monas.
Menurutnya, Anies Baswedan harusnya fokus terlebih dulu menyelesaikan masalah banjir ketimbang mengadakan Formula E.
"Karena itu, Mas Anies nyuwun sewu (permisi), Formula E bagus tapi itu cuma 2 jam," kata Mardani Ali.
"Ini banjir bisa selamanya."
Meskipun begitu, Mardani Ali menilai Anies Baswedan sudah berupaya menanggulangi banjir.
Hanya saja, banyak masyarakat yang belum mengetahui hal tersebut.
"Buat saya, fokus selesaikan fokus selesaikan perkara mendasar banjir ini, gunakan seluruh sumber daya."
"Sudah mengerjakan tapi publik belum tahu," ungkapnya. (Tribun Medan)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com