Alasan Kepala 3 Guru Tersangka Susur Sungai Digunduli
Banyak pihak yang menyayangkan sikap aparat kepolisian menggunduli kepala tiga guru tersebut.
IYA menjelaskan, dirinya, R dan DDS meminta gundul agar sama dengan teman-teman ditahanan Mapolres Sleman.
Sebab yang ditahanan juga berkepala gundul.
Ketiganya juga mengenakan baju oranye agar sama dengan tahanan lain.
Sehingga tidak ada perbedaan satu sama lain di dalam tahanan. Sebab semua sama di mata hukum.
"Kalau sama dengan teman-teman di dalam kan saya tenang ketika di sini. Saya tidak masalah gundul, biar sama dengan lainya yang di dalam," tegasnya.
IYA menegaskan, proses hukum harus dijalankan.
IYA bersama R dan DDS memang harus mempertanggungjawabkan atas apa yang terjadi.
"Ini kan risiko kami, memang harus dipertanggungjawabkan. Pertama kami harus mempertanggungjawabkan kepala Allah, yang kedua keluarga korban, yang ketiga mempertanggungjawabkan pada hukum," tandasnya.
Pada kesempatan ini, IYA dihubungkan melalui telepon dengan Ketua Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum (LKBH) PB PGRI Ahmad Wahyudi.
Kepada Ahmad, IYA menceritakan hal yang sama mengenai kondisinya dan mengenai kepalanya yang gundul.
Di akhir pertemuan, IYA mengucapkan terima kasih atas dukungan para guru.
"Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan teman-teman guru. Yang jelas mohon dukunganya secara koridor hukum, jadi bisa melalui satu pintu," ungkapnya.
Usai pertemuan, Arif telah mendengar sendiri bahwa ketiganya tidak dalam tekanan.
"Saya sudah mendengar sendiri bahwa mereka mengikuti proses hukum ini dan tidak ada tekanan. Mereka sehat, baik, dan tidak ada satu permasalahan," tuturnya.
Terkait dengan kepala gundul, merupakan permintaan dari ketiganya. Supaya sama tahanan lain.