Kasus Suap Caleg, Sekjen PDIP dan Satpamnya Diperiksa KPK 2,5 Jam
Dia juga tidak mau menjawab saat ditanya wartawan soal keberadaan tersangka Harun Masiku saat ini.
Dia juga menghindar dari wartawan saat ditanya soal hubungan dengan Harun Masiku.
"Tanya aja ke dalam, tanya ke KPK," kata Nurhasan.
Nurhasan diduga merupakan orang yang membawa target KPK, Harun Masiku, ke PTIK, saat OTT hari itu.
Namun, tim KPK gagal menangkap Harun karena diduga dihalangi sejumlah anggota polisi.
Saat dimintai konfirmasi, Nurhasan mengaku pada Rabu malam itu dirinya sibuk mondar-mandir dari kantor Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Jalan Sutan Syahrir 12A ke JIExpo Kemayoran Jakarta Pusat untuk membantu persiapan rapat kerja nasional PDIP.
“Saya sakit karena dua hari ini hujan-hujanan di jalan,” kata dia.
Dia pun menyanggah kabar dirinya mendapat perintah untuk mengantar Harun Masiku.
“Tugas saya cuma buka-tutup pagar di rumah itu.”
Selain Hasto dan satpam kantornya, penyidik KPK juga memeriksa komisioner KPU Evi Novida Ginting Manik sebagai saksi untuk penyidikan kasus ini, dengan tersangka rekan kerjanya di KPU, Wahyu Setiawan, dan Saeful.
Evi diperiksa sebagai saksi untuk dua tersangka, yakni Wahyu Setiawan dan Saeful.
Evi menyebut dicecar sebanyak tujuh pertanyaan, di antaranya tugas-tugasnya sebagai komisioner KPU di Divisi Teknis.
"Kemudian apa yang saya ketahui terkait dengan proses rekapitulasi suara, penetapan calon terpilih, seperti itu saja. Penambahan, pendalaman saja," kata Evi yang juga pernah diperiksa sebelumnya.
Dia mengaku tak mengetahui hubungan antara Wahyu Setiawan dan Harun Masiku karena tak pernah membahas Harun dengan Wahyu.
"Enggak ada. Semua sudah saya sampaikan ke penyidik. Ya mungkin media juga sudah tahu ya, enggak ada komunikasi apa-apa, kita hanya balas surat saja," ujar Evi.
Pemeriksaan Hasto dan Evi ini merupakan pemeriksaan kali kedua.
Sementara, pemeriksaan terhadap Nurhasan adalah kali pertama.
Harun Masiku menjadi buronan setelah KPK gagal menangkapnya dalam operasi tangkap tangan (OTT) pada Rabu, 8 Januari 2020.
Hingga kini, dia belum tertangkap.(tribun network/kcm)
