Mahfud MD Terkena Imbas Kebijakan Pemerintah Arab Saudi: Terpaksa Nggak Jadi Umrah
Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan, Mahfud MD, terpaksa harus menunda rencananya untuk berangkat Umrah.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kebijakan pemerintah Arab Saudi yang menutup semua penerbangan masuk akibat virus corona, juga berimbas ke Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD.
Mahfud MD terpaksa harus menunda rencananya untuk berangkat Umrah.
Meski demikian, Menko Polhukam menghargai kebijakan pelarangan Umrah sementara oleh Arab Saudi.
Kebijakan pemerintah Arab Saudi dinilai sama dengan keputusan sejumlah negara termasuk Indonesia yang membatasi penerbangan akibat virus corona.
Mahfud juga menceritakan, dirinya termasuk satu jemaah yang terpaksa batal Umrah karena larangan Arab Saudi.
"Ya ini mau berangkat Umrah dua minggu yang akan datang terpaksa nggak jadi," ujar Mahfud.
"Karena itu kebijakan Arab Saudi ditutup untuk wisata dan Umrah," sambungnya.
Sementara itu, Mahfud menyatakan setuju soal kebijakan Arab Saudi dan meminta warga Indonesia untuk tetap mematuhinya.
"Kita harus taati karena untuk kebaikan, saya setuju lah itu," papar Mahfud.
Jemaah Indonesia Pasrah
Berbagai kisah sedih dirasakan ribuan calon jemaah Umrah yang gagal terbang ke Arab Saudi dari Bandara Soekarno-Hatta pada Kamis (27/2/2020).
Seperti yang dialami seorang jemaah calon haji, Iyus Gusmana yang pasrah lantaran gagal terbang ke Arab Saudi.
Pria asal Purwakarta, Jawa Barat itu dijadwalkan berangkat menuju Arab Saudi menggunakan maskapai Saudi Airlines pada pukul 14.15 WIB.
Iyus mengatakan sudah berada di dalam pesawat 10 menit sebelum lepas landas.

Namun, ia berujar pihak maskapai justru memberitahukan adanya penangguhan penerbangan menuju Arab Saudi dengan waktu yang belum ditentukan.
Iyus diturunkan oleh pihak maskapai setelah 15 menit di dalam pesawat.