Tanya Dokter

Tanda-tanda Cacing Tambang, Penyebab dan Cara Obati Cacing Tambang

dr Boy Zaghlul Zaini, mengatakan, Cacing Tambang akan berbahaya jika dibiarkan berkembang biak di dalam tubuh manusia.

Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Tama Yudha Wiguna
Ilustrasi. Tanda-tanda Cacing Tambang, Penyebab dan Cara Obati Cacing Tambang 

Biasanya telur ini menetap pada permukaan yang hangat, lembab, dan berpasir.

Hal ini dikarenakan telur Cacing dapat menetas pada lingkungan tersebut dan menembus kulit yang terpapar.

Larva kemudian menembus kulit binatang melalui lapisan kulit dermis (di antara epidermis dan jaringan subkutan), dan masuk ke paru-paru melalui vena dan sistem limfatik.

Dalam proses migrasi atau perpindahan ini, larva tersebut dapat tertelan dan bertelur di dalam usus, yang pada akhirnya akan dikeluarkan melalui tinja.

Saat tinja tersebut mengenai manusia, larva akan menembus permukaan kulit melalui folikel rambut, kulit yang retak, atau bahkan kulit yang sehat sekalipun.

Apa saja tanda-tanda Cacing Tambang?

Beberapa gejala Cacing Tambang yang dirasakan pengidapnya umumnya ringan.

Ini bisa meliputi sensasi gatal, geli atau seperti ditusuk dalam waktu 30 menit pertama setelah terkontaminasi.

Perlahan, permukaan kulit akan memerah atau berubah warna dan muncul benjolan padat pada kulit (papula), hingga permukaan kulit kasar yang menyerupai kulit ular selebar 2-3 mm setelah beberapa jam.

Hal itu mengakibatkan permukaan kulit menjadi kasar dan dapat memburuk serta melebar mulai dari 2 mm hingga 2 cm per hari, tergantung dari jenis parasit yang menyerang.

Penting untuk segera menemui pihak medis, sebab dalam kasus tertentu, larva menyebar ke paru-paru manusia melalui pembuluh darah dan berpindah ke mulut hingga tertelan ke usus kecil.

Jika larva sudah berkembang jauh, maka ia dapat bertanggung jawab akan terjadinya anemia, batuk, pneumonia, pada manusia.

Bagaimana cara obati Cacing Tambang?

Adapun car obati Cacing Tambang adalah dengan memberikan obat cacing.

Obat cacing atau antihelmintik yang utama yaitu albendazole dan ivermectin.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved