Tanya Dokter
Tanda-tanda Cacing Tambang, Penyebab dan Cara Obati Cacing Tambang
dr Boy Zaghlul Zaini, mengatakan, Cacing Tambang akan berbahaya jika dibiarkan berkembang biak di dalam tubuh manusia.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID – Hewan Cacing Tambang adalah salah satu jenis dari parasit yang mampu menyerang dan masuk ke dalam tubuh hewan dan manusia. Biasanya penyakit Cacing Tambang ditemui di hewan ternak. Lalu, apa itu Cacing Tambang dan gejala Cacing Tambang serta cara obati Cacing Tambang?
Dokter praktik umum di Bandar Lampung, dr Boy Zaghlul Zaini, mengatakan, Cacing Tambang akan berbahaya jika dibiarkan berkembang biak di dalam tubuh manusia.
Cacing Tambang mudah ditemukan pada binatang, seperti kucing, anjing, domba, kuda, atau hewan ternak lain.
Namun manusia dapat tertular Cacing Tambang dan terinfeksi penyakitnya.
Boy Zaghlul Zaini memaparkan, Cacing Tambang adalah sebuah parasit yang datangnya dari luar dan berkembang biak di dalam tubuh.
• Apa Itu Radang Gusi, Penyebab, Gejala, Pencegahan dan Pengobatan Radang Gusi
• Kenali Perbedaan Menopause dan Andropause, Serta Gejala Menopause dan Andropause
• Apa Itu Kutu Rambut, Penyebab, Gejala dan Cara Mengobati Kutu Rambut
“Cacing Tambang dapat menyerang anak-anak atau orang dewasa, kondisi ini disebabkan kurang menjaga kebersihan,” kata Boy Zaghlul Zaini, Kamis (26/12/2019).
Salah satu penyakit tersebut adalah Cutaneous Larva Migrans (CLM) yang disebabkan oleh larva Cacing Tambang.
Maka dari itu, penting untuk menjaga kesehatan dan kebersihan saat pergi keluar rumah, seperti ke peternakan, taman, atau bahkan pantai.
Sebelum berbicara lebih jauh, yuk kenali apa itu Cacing Tambang.
Penyakit Cacing Tambang kerap dirasakan oleh penduduk yang tinggal di negara tropis dan subtropis, seperti Asia Tenggara, Afrika, Amerika, dan Kepulauan Karibia, termasuk Indonesia.
Penyakit Cacing Tambang tidak pandang bulu dalam menginfeksi manusia.
Mulai dari yang muda hingga orangtua, semuanya dapat berisiko mengalami penyakit ini.
Meski risiko terbesar tetap dimiliki oleh anak-anak akibat kebiasaan mereka main di ruang terbuka.
Adapun penyebab Cacing Tambang atau CLM umumnya disebabkan oleh adanya siklus kehidupan parasit yang menular dari tinja binatang yang memiliki telur Cacing Tambang ke kulit manusia.
Biasanya telur ini menetap pada permukaan yang hangat, lembab, dan berpasir.
Hal ini dikarenakan telur Cacing dapat menetas pada lingkungan tersebut dan menembus kulit yang terpapar.
Larva kemudian menembus kulit binatang melalui lapisan kulit dermis (di antara epidermis dan jaringan subkutan), dan masuk ke paru-paru melalui vena dan sistem limfatik.
Dalam proses migrasi atau perpindahan ini, larva tersebut dapat tertelan dan bertelur di dalam usus, yang pada akhirnya akan dikeluarkan melalui tinja.
Saat tinja tersebut mengenai manusia, larva akan menembus permukaan kulit melalui folikel rambut, kulit yang retak, atau bahkan kulit yang sehat sekalipun.
Apa saja tanda-tanda Cacing Tambang?
Beberapa gejala Cacing Tambang yang dirasakan pengidapnya umumnya ringan.
Ini bisa meliputi sensasi gatal, geli atau seperti ditusuk dalam waktu 30 menit pertama setelah terkontaminasi.
Perlahan, permukaan kulit akan memerah atau berubah warna dan muncul benjolan padat pada kulit (papula), hingga permukaan kulit kasar yang menyerupai kulit ular selebar 2-3 mm setelah beberapa jam.
Hal itu mengakibatkan permukaan kulit menjadi kasar dan dapat memburuk serta melebar mulai dari 2 mm hingga 2 cm per hari, tergantung dari jenis parasit yang menyerang.
Penting untuk segera menemui pihak medis, sebab dalam kasus tertentu, larva menyebar ke paru-paru manusia melalui pembuluh darah dan berpindah ke mulut hingga tertelan ke usus kecil.
Jika larva sudah berkembang jauh, maka ia dapat bertanggung jawab akan terjadinya anemia, batuk, pneumonia, pada manusia.
Bagaimana cara obati Cacing Tambang?
Adapun car obati Cacing Tambang adalah dengan memberikan obat cacing.
Obat cacing atau antihelmintik yang utama yaitu albendazole dan ivermectin.
Di samping itu, sang penderita rasa gatal bisa diatasi dengan obat antihistamin.
Obat ini bertujuan untuk menekan produksi histamin dari dalam tubuh yang menimbulkan gatal pada area masuknya larva cacing di jaringan kulit dalam.
Jika pemberian obat masih belum mampu mengatasi infeksi cacing ini, maka dokter bisa melakukan tindakan cryotherapy atau terapi beku yang berfungsi untuk mengurangi perkembangan larva.
Demikian penjelasan Tanda-tanda Cacing Tambang, Penyebab dan Cara Obati Cacing Tambang. (tribunlampung.co.id/tama yudha wiguna)