Kasus Corona di Indonesia

15 Warga Batam yang Diduga Tertular Virus Corona Dikarantina

"Alhamdulillah, sejauh ini 15 orang tersebut dalam kondisi sehat dan setiap hari terus kami pantau kesehatan mereka,"

Editor: taryono
TRIBUN/PUSPEN TNI/LETNAN KUNCORO
Ilustrasi - 15 Warga Batam yang Diduga Tertular Virus Corona Dikarantina 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Empat orang warga Singapura yang positif terjangkit virus corona, diketahui pernah ke Batam, Kepulauan Riau (Kepri).

Saat ini, ada 15 orang yang sedang dikarantina di Batam.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri Tjetjep Yudiana membenarkan informasi tersebut saat dikonfirmasi oleh Kompas.com.

"Alhamdulillah, sejauh ini 15 orang tersebut dalam kondisi sehat dan setiap hari terus kami pantau kesehatan mereka," kata Tjetjep, Senin (2/3/2020).

4 Cara Penularan Virus Corona dan Cara Pencegahan Tertular Virus Corona

Tidak Semua Kontak Langsung Berpotensi Penularan Virus Corona, Berikut Kriterianya

Kronologi Terdeteksinya Virus Corona Infeksi Ibu dan Anak di Depok

Kendati demikian, Tjetjep meminta masyarakat Batam khususnya dan Kepri secara umum untuk tetap tenang, karena sampai saat ini 15 orang tersebut masih dikaratina.

Bahkan, semuanya telah melewati masa inkubasi selama tujuh hari.

Namun, masih ada tujuh hari lagi untuk memastikan 15 orang tersebut sehat dan negatif virus corona.

Kunjungan warga Singapura Tjetjep menceritakan, kejadian ini bermula saat ada enam orang warga Singapura berkunjung ke Batam.

Keenam WNA ini diketahui masih memiliki hubungan kekeluarga dan satu dari mereka memiliki rumah di Batam.

Mereka masuk Batam pada 20 dan 21 Februari 2020.

Kemudian, keenam orang tersebut kembali ke Singapura pada 23 Februari 2020.

Setelah dilakukan pengecekan, dua dinyatakan positif terjangkit virus corona dan pada 29 Februari 2020 langsung diisolasi.

Keesokan harinya, pada 1 Maret 2020, 2 orang lagi dinyatakan positif dan juga langsung diisolasi oleh Pemerintah Singapura.

"Saat ini, dari keenamnya, 4 dinyatakan positif dan 2 orang lainnya masih karantina oleh Pemerintah Singapura," kata Tjetjep.

Diduga menular ke warga Batam Selama tiga hari dan dua malam di Batam, keenam warga Singapura tersebut bertemu dengan satu orang pembantu dan sopir mereka.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved