Virus Corona

Dampak Virus Corona, Investor Beralih Investasi Emas dan Yen

Selain itu, menguatnya nilai tukar yen Jepang terhadap dolar Amerika Serikat (AS) selama satu bulan ini mendorong para investor memburu mata uang itu.

Grid.ID
Ilustrasi - Pengumuman pemerintah terkait adanya dua warga Indonesia terinfeksi virus corona dinilai akan mendorong para investor berlomba menjual saham serta mengalihkan investasi ke emas dan yen. 

PMI menggunakan angka 50 sebagai ambang batas, di atas 50 berarti industriawan sedang ekspansif.

Pemerintah akan memberikan kemudahan impor bagi bahan baku impor untuk industri agar lancar seperti perizinan dan syaratnya.

Apalagi berdasarkan catatan pemerintah, ada 500 perusahaan manufaktur sudah dianggap jadi importir yang baik.

Bagi importir yang baik diharapkan dipermudah tidak perlu ada lagi ketentuan lartas (larangan dan pembatasan).

Selain bantuan pemerintah, pelaku usaha juga melakukan pengalihan pembelian bahan baku dari China, termasuk dari Kota Wuhan.

Nilai pengalihan impor bahan bakunya cukup besar tergantung sektor industri.

PT Toyota Astra Motor (TAM) yang mendatangkan beberapa komponen dari China menyebutkan, pengiriman parts hingga saat ini masih berjalan sesuai jadwal.

"Kondisi suplai parts termasuk dari China tetap dalam monitoring. So far masih sesuai jadwal ya," tutur Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor Anton Jimmy Suwandi kepada Tribunnews.

Komponen kendaraan yang masih didatangkan dari China adalah eletrical part, sub-component dan masih banyak lainnya.

"Macam-macam. Mulai dari eletrical part, sub component dan banyak lainnya," kata Anton Jimmy.

Untuk mengantisipasi virus corona, TAM memperketat pengawasan pengiriman dari masing-masing supplier.

"Kita fokus ke monitoring situasi dari masing-masing supplier," imbuhnya.(tribun network)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved