Lakalantas di Bandar Lampung
Petugas Kebersihan Tewas Ditabrak Sedan BMW di Bandar Lampung, Saat Ini di Ruang Jenazah RSUDAM
Pantauan Tribunlampung.co.id, di ruang jenazah RSUDAM, Sarjiman mengalami luka serius di bagian kepala dan kaki.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Noval Andriansyah
Akibat kejadian itu, dua orang dinyatakan meninggal dunia.
Kasatlantas Polres Lampung Tengah Ajun Komisaris Padil A Rohim saat dikonfirmasi mengatakan, lakalantas yang melibatkan tiga mobil itu terjadi sekira pukul 05.00 WIB di kilometer 142,600 Kampung Terbanggi Besar, Lampung Tengah.
Korban meninggal dunia yakni pengemudi mobil pikap Grandmax BE 8411 yang dikemudikan oleh Dwi (34) dan Agus (27), keduanya adalah warga Kampung Karang Endah, Kecamatan Terbanggi Besar.
Adapun kronologis Kecelakaan, ujar Padil, bermula saat mobil truk Mitsubishi yang dikendarai oleh Eliyanto (33) melaju dari arah Bandar Lampung menuju arah Tulangbawang.
"Truk dengan nomor polisi BG 8296 dari arah Bandar Lampung, kemudian menabrak bagian belakang pikap," terang Ajun Komisaris Padil A Rohim.
Padil melanjutkan, setelah menabrak bagian belakang pikap, kemudian pikap terlempar ke depan, lalu menabrak bagian belakang truk lainnya yang ada di depannya.
"Kondisi pikap mengalami hancur 95 persen dan terdorong hingga puluhan meter, dan dua pengendaranya dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian," imbuhnya.
Kasatlantas menerangkan, pengendara truk Mitsubishi Eliyanto warga Sumatera Selatan hanya mengalami luka ringan, dan saat ini masih dalam perawatan, serta dimintai keterangan.
Dugaan sementara, Kecelakaan tersebut dikarenakan kelalaian Sopir Truk Mitsubishi.
Satlantas Polres Lamteng telah melakukan penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara di lokasi lakalantas.
Salah seorang saksi mata yang enggan disebut namanya mengatakan, truk Mitsubishi melaju dengan kecepatan tinggi.
Kemudian, karena tak bisa mengendalikan laju kendaraannya, truk menabrak pikap sehingga sempat terseret hingga puluhan meter, sebelum akhirnya kembali menabrak Fuso yang ada di depannya.
"Truk oleh dari arah kiri ke sebelah kanan, dalam kondisi kecepatan tinggi tak bisa mengendalikan kendaraannya, lalu menabrak bagian belakang pikap hingga ringsek," jelasnya.
PT Hutama Karya (HK) Tol cabang ruas Bakauheni–Terbanggi Besar, berencana menambah pita kejut di jalan Tol Lampung, lantaran seringnya terjadi lakalantas maut di sepanjang jalan Tol Lampung.(Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa/Dedi Sutomo)