Detik-detik Preman Bertato Lari Kocar-kacir Dikejar Polisi, Diamankan Karena Kerap Palak pedagang
Sempat ada beberapa preman yang diamankan mengaku sudah memiliki izin dan mengaku dari Serikat Pekerja Seluruh Indonesia.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Tim Pemburu Preman Polrestabes Medan menggelar razia preman di seputaran Medan Mal Jalan MT Haryono, Pajak Bulan Jalan Bulan dan Pajak Palapa Brayan Jalan KL Yos Sudarso Medan, Kamis (5/3/2020).
Pengamatan wartawan www.tribun-medan.com, tim gabungan menggunakan 2 mobil truk, 3 mobil patroli dan belasan sepeda motor.
Saat tiba di lokasi Medan Mall, personel berseragam langsung memeriksa sejumlah orang yang dicurigai sebagai preman, seperti juru parkir liar dan para pemalak, lalu dibawa ke dalam truk polisi.
Beberapa orang sempat melarikan diri ketika polisi hadir dan penangkapan tersebut menjadi perhatian warga.
Kemudian polisi menyisir di belakang Medan Mall tepatnya di Pajak Bulan, para preman bertato ini ditangkap dan diperiksa identitasnya.
• Sudah Mengaku sebagai Tentara, Anggota TNI AD Tetap Dikeroyok Puluhan Preman Pasar
• Muda Mudi Dipaksa Preman Berhubungan Intim Saat Pacaran di Tempat Sepi
• Operasi Cempaka Krakatau 2020, Polda Lampung Sasar Debt Collector ala Preman
Sempat ada beberapa preman yang diamankan mengaku sudah memiliki izin dan mengaku dari Serikat Pekerja Seluruh Indonesia.
Dari tas dan kantong preman ditemukan uang dengan jumlah bervariasi, ada yang memegang uang hingga Rp 400 ribuan.
Dalam aksi ini petugas mengamankan 17 orang preman.
Untuk pemeriksaan lebih lanjut mereka dibawa ke Polrestabes Medan menggunakan truk.
Kabag Ops Polrestabes Medan, AKBP Alimuddin Sinurat menyebutkan, para pelaku ditangkap di tiga lokasi berbeda.
"Untuk daerah Medan Mall dan di belakangnya Pajak Bulan itu ada 15 orang, dan dua pelaku premanisme di Pajak Palapa," ujarnya.
lihat videonya :
Ia menerangkan untuk yang pemalak para pedagang bermoduskan menyewakan tenda, namun akan dikenakan biaya kepada para pedagang berkisar Rp 17 ribu hingga Rp 50 ribu per hari.
"Modus dari menyewakan tenda kepada pedagang dan mengutip parkir liar," tuturnya.
Ali menegaskan kedepannya pihaknya akan lebih rutin untuk menumpas para preman yang meresahkan yang ada di wilayah hukum Polrestabes Medan.
"Kedepannya kita akan laksanakan razia premanisme ini. Untuk jajaran kita sudah buat telegram untuk melaksanakan operasi premanisme ini.
Targetnya seluruh premanisme yang meresahkan masyarakat akan kita amankan dan kita tindak apabila melakukan suatu ancaman kekerasan," tutupnya. (Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com)