Negara Tetangga Berjibaku Lawan Virus Corona, Korea Utara Sibuk Latihan Militer Pakai Rudal Balistik

"Kim Jong Un mengawasi sendiri serangan gabungan dari unit Pasukan Rakyat Korea (KPA), tulis KCNA seperti diberitakan NK News Sabtu (29/2/2020).

Editor: Romi Rinando
(KCNA via REUTERS)
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri latihan perang dari pasukan Korea Utara, berdasarkan foto yang dirilis kantor berita KCNA pada 29 Februari 2020. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID – Meski sejumlah negara tengah melawan virus corona, tiba-tiba  Korea Utara melakukan latihan militer dengan cara menembakkan dua rudal balistik jarak pendek Pyongyang pada hari Senin (2/3/2020). 

Atas peristiwa latihan militer tersebut Korea Selatan yang juga tengah ‘berperang’ melawan virus corona melakukan protes atas tindakan Korea Utara tersebut.

Protes Menteri keamanan Korea Selatan ternyata dibalas Kim Yo Jong, adik perempuan dari Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un.

Dilansir dari theguardian.com pada Rabu (4/3/2020), Kim Yo Jung berkata Korea Selatan seperti ‘anjing yang ketakutan’.

Pulang dari China Pejabat Perdagangan Korea Utara Ditembak Mati, Karena Kunjungi Tempat Pemandian

Lawan Virus Corona di Kedaton, Eva Beri Resep Ramuan Herbal

Cara Kim Jong Un Doktrin Rakyat hingga Disembah Bak Tuhan di Korea Utara

Dalam pernyataan yang diterbitkan media pemerintah Selasa (3/3/2020), Kim Yo Jong mengatakan Korut berhak melakukan latihan militer dan menampik kecaman Korsel sebagai "tindakan yang benar-benar tidak masuk akal".

Tentu saja pernyataan Kim Yo Jong menarik perhatian negara lain.

Seperti diketahui, Kim Yo Jong telah lama menjadi salah satu penasihat terdekat kakaknya, Kim Jong Un.

Lalu, Kim Yo Jong sebelumnya juga menjadi wakil Korea Utara dalam Olimpiade Musim Dingin 2018 di Korea Selatan.

Bahkan dia disebut sebagai ‘Ivanka Trump-nya Korea Utara’ karena istri Kim Jong Un, Ri Sol Ju lebih sering disembunyikan.

Hanya saja, meski beberapa kali terlihat publik, sosok Kim Yo Jong masih tetap jadi sosok misterius. Sama seperti kakaknya.

Berikut sejumlah fakta tentang sosok Kim Yo Jong 

s
kompas.com
Kim Yo Jung, adik Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un.

1. Anak bungsu dari 7 bersaudara

Kim Yo Jong adalah anak terakhir dari Kim Jong-Il dengan istrinya yang keturunan Jepang, Ko Yong-Hui.

Kim Jong Il punya 7 anak, 6 laki-laki dan hanya Yo Jong yang perempuan.

2. Tidak diketahui tanggal lahirnya

Sama seperti keluarga Kim lainnya, tidak ada yang tahu pasti kapan Yo Jong lahir dan berapa usianya.

Menurut Departemen Penyelidikan Amerika Serikat, Yo Jong lahir pada 26 September 1989.

Namun menurut intelijen Korea Selatan, Yo Jong lahir tahun 1987.

3. Bersekolah di Swiss

Yo Jong menempuh pendidikannya di Bern, Swiss sama seperti kakaknya, Kim Jong Un.

Dia tinggal di apartemen mewah dan memakai nama samaran Pak Mi-Hyang selama sekolah.

Dia kembali ke Korea Utara pada tahun 2000 atau 2001 dan belajar ilmu komputer di universitas Kim Il Sung di Pyongyang.

4. Anak kesayangan Kim Jong Il

Menurut salah satu sumber dari The Washington Post, Kim Jong Il memanggil Yo Jong dengan sebutan “Yo Jong manisku” dan terkadang memanggilnya ‘Putri Yo Jong’.

Kim Jong Il sangat bangga pada putri bungsunya itu dan sangat sayang kepadanya.

5. Muncul pertama kali saat pemakaman ayahnya

Sama seperti keluarga Kim Jong Il lainnya, Yo Jong juga seolah-olah disembunyikan dari publik.

Dia pertama kali terlihat pada saat pemakaman ayahnya di bulan Desember, 2011.

6. Tinggal bersama om dan tantenya Kim Yong-Hui

Yo Jong tidak tinggal bersama ayahnya sepanjang waktu.

Dia dirawat dan tinggal bersama adik dari ibunya, Kim Yong-Hui dan dia bekerja sebagai sekretaris pribadi Kim Jong Il.

Yo Jong mengambil alih peran Kim Yong Hui di tahun 2016 dan menjadi penasihat pribadi Kim Jong Un serta melindungi sang kakak.

7. Menteri dan Wakil Direktur Departemen Propaganda dan Agitasi

Kim Yo Jong menjabat sebagai wakil direktur Propaganda dan Agitasi serta menjadi wakil menteri pada bagian yang dirahasiakan.

Yo Jong juga mengurus administrasi negara serta menjadi koordinator logistik.

8. Sangat berpengaruh di Korea Utara

Kim Yo Jong memang tidak akan bisa menjadi presiden karena dia seorang perempuan.

Tapi Yo Jong juga berkuasa dan bahkan dia disebut menjadi ‘dalang’ di balik semua keputusan Kim Jong Un.

9. Di-blacklist oleh Amerika Serikat

Kim Yo Jong masuk dalam daftar hitam Amerika Serikat pada Januari 2017.

Ini karena Yo Jong disinyalir terlibat dalam pelanggaran hak asasi manusia dan berupaya menyembunyikan praktik ketidakadilan tersebut.

Kompas.com
Kim Yo Jung, adik Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un.
  

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un juga terlihat ikut mengawasi "serangan gabungan" dari latihan perang negaranya di tengah penyebaran virus corona, Jumat (28/2/2020).

Dalam laporan kantor berita KCNA, latihan itu bertepatan dengan satu tahun pertemuan Hanoi antara Kim dengan Presiden AS, Donald Trump.

"Kim Jong Un mengawasi sendiri serangan gabungan dari unit Pasukan Rakyat Korea (KPA), tulis KCNA seperti diberitakan NK News Sabtu (29/2/2020).

Media pemerintah itu mengulas, latihan perang tersebut digelar untuk menilai mobilitas serta kemampuan dan kekuatan menembak tentara Korea Utara.

Dalam foto yang dirilis oleh KCNA, nampak Kim yang berpakaian hitam mengawasi jalannya latihan dengan teropong, sementara ada pasukan berdiri di belakang mengenakan masker.

Antara/ Kim Jong Un
Antara/ Kim Jong Un 

Sementara tank dan bala tentara negara komunis berjejer di tepi pantai, dan membombardir sebuah pulau kecil di dekatnya dengan proyektil.

"Mereka mengubah pulau itu menjadi lautan api. Latihan tersebut memberikan kepuasan besar bagi Pemimpin Tertinggi," jelas KCNA.

Peristiwa itu bertepatan dengan setahun pertemuan kedua antara Kim Jong Un dengan Trump yang bertempat di Hotel Metropolis Hanoi, Vietnam.

Dalam pertemuan yang berlangsung selama dua hari, kedua pemimpin tidak menyepakati apa pun karena perbedaan definisi soal denuklirisasi. Kim disebut sangat terhina dengan hasil itu.

Sebab sebelumnya, media pemerintah Korut ramai-ramai memberitakan agendanya. Kejadian tersebut merupakan hal langka sebab selama ini, harian negara komunis itu baru mempublikasikan kunjungan sekembalinya sang pemimpin.

Kemudian dalam pertemuan lain dengan petinggi Partai Buruh, Kim menekankan pentingnya mereka untuk bersiaga tinggi dalam menangkal virus corona.

"Jika sampai virus itu masuk dan menjangkiti Korea Utara secara tidak tekendali, bakal ada konsekuensi serius," jelas Kim Jong Un.

Hingga saat ini, Pyongyang masih belum melaporkan satu pun kasus akibat virus yang dimulai dari kota China bernama Wuhan pada Desember 2019.

Padahal dua negara tetangganya, China serta Korea Selatan, melaporkan tingginya angka penyebaran dari Covid-19, nama resmi penyakit dari corona. Segala kebijakan diterapkan untuk menangkal Covid-19, nama resmi penyakitnya, di antaranya melarang turis asing hingga meliburkan tahun ajaran baru sekolah.

Pemerintah memasang pengeras suara yang selalu mengumandangkan bagaimana hidup secara higienis, di mana media pemerintah meminta "kepatuhan absolut" dari warganya.

Para diplomat negara sahabat menuturkan, kebijakan ini "sangat tak terduga", setelah mereka dikunci di dalam kediaman resmi masing-masing. (Artikel ini sudah tayang di intisari dan Kompas.com

Sumber: Intisari Online
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved