Pulang dari China Pejabat Perdagangan Korea Utara Ditembak Mati, Karena Kunjungi Tempat Pemandian

Virus tersebut dapat menular dari manusia ke manusia yang menyebabkan penyakit pada saluran pernapasan. Untuk itu, penting mengenali lebih jauh tenta

Editor: Romi Rinando
AFP
Pulang dari China Pejabat Perdagangan Korea Utara Ditembak Mati, Karena Kunjungi Tempat Pemandian 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang pejabat perdagangan di Korea Utara ditembak dan tewas setelah mengunjungi tempat pemandian umum. 

Pejabat tersebut seharusnya sedang dalam masa karantina virus corona.

Penembakan tersebut merupakan perintah Kim Jong Un untuk mengeksekusi siapapun yang melanggar masa karantina virus corona.

Menurut laporan koran Dong-a Ilbo dan Daily Mail, pejabat tersebut ditempatkan dalam masa karantina sepulangnya ia dari China.

Eksekusi dilakukan setelah pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un membuat dekrit yang berbunyi 'negara akan memutus dengan hukum militer siapapun yang meninggalkan masa karantina tanpa izin.'

Cara Kim Jong Un Doktrin Rakyat hingga Disembah Bak Tuhan di Korea Utara

Jelang Perundingan Dengan AS, Korea Utara Tembakkan Dua Rudal Mengenai Perairan Jepang

Perolehan Medali Asian Games 2018, Indonesia Ditempel Ketat Korea Utara

Dilaporkan, Korea Utara bertekad menghindari virus corona dengan segala cara, termasuk mengisolasi siapa saja yang telah melakukan perjalanan ke China atau telah melakukan kontak dengan orang-orang China.

Selain itu, dikabarkan pula, ada pejabat lain yang diasingkan ke area pertanian karena mencoba menutup-nutupi riwayat perjalanannya ke China.

Korea Utara telah menutup perbatasannya dengan China dan membatasi perjalanan antara kedua negara.

Semantara itu, Pyongyang mengumumkan, karantina untuk individu tertentu bisa berlangsung selama 30 hari, bukan 14 hari seperti yang disarankan WHO.

Ini bukan pertama kalinya seseorang di pemerintahan Kim Jong-un dieksekusi.

Dilansir nationalpost.com, dilaporkan, pada 2014, mantan Wakil Menteri Keamanan Publik O Sang-hon, dieksekusi dengan penyembur api.

Kim Jong Un menyatakan, O Sang-hon sebagai "musuh negara," karena kedekatannya dengan sang paman, Jang Song-taek, yang melakukan korupsi dan kegiatan 'kontra revolusioner' lainnya.

Juga dilaporkan, Kim Jong Un telah mengeksekusi beberapa pejabat menggunakan meriam anti-pesawat.

Sejauh ini, Korea Utara belum mengonfirmasi kasus virus corona di dalam perbatasannya.

Pejabat Organisasi Kesehatan Dunia di Pyongyang mengatakan, mereka belum mendengar adanya kasus yang dikonfirmasi.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved