Tribun Lampung Barat
Mancing di Sungai Way Semangka, Warga Lambar Hilang, hingga Kini Tak Kunjung Ditemukan
Warga Lambar, dikabarkan Hilang saat mancing di Sungai Way Semangka di Pemangku Menguk, Pekon Bedudu, Kecamatan Belalau, pada Jumat (06/03/2020) sore.
Penulis: Ade Irawan | Editor: Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LIWA - Seorang pria bernama Rasli warga pekon Way Ngison, Kecamatan Batu Ketulis Kabupaten Lampung Barat (Lambar), dikabarkan Hilang saat mancing di Sungai Way Semangka di Pemangku Menguk, Pekon Bedudu, Kecamatan Belalau, pada Jumat (06/03/2020) sore.
Kapolsek Sekincau Kompol Suharjono, mendampingi Kapolres AKBP Rachmat Tri Hariyadi, membenarkan adanya laporan terkait Hilangnya warga tersebut.
Saat ini, kata Suharjono, pihaknya telah menurunkan sejumlah personel untuk ikut melakukan proses pencarian.
“Iya kita sudah terima laporan, tapi kronologisnya belum jelas, karena anggota kami masih di lapangan," ujar Suharjono, Sabtu (7/3/2020).
"Namun dari informasi yang kami terima, korban tak kunjung pulang setelah pamit pergi memancing sejak Jumat (6/3/2020),” ungkapnya.
Yulianto, warga pekon Bedudu yang ikut membantu proses pencarian mengatakan, dirinya bersama tim SAR BPBD, Bhabinsa, Bhabinkamtibmas dan warga lain sejak Jumat sore mencari Rasli.
Namun, kata Yulianto, hingga Sabtu sore (7/3/2020) belum juga ditemukan.
"Hingga kini dia belum kami temukan, dia awalnya bersama seorang teman, namun saat memancing dia dan temannya mungkin agak jauh, dan setelah menjelang sore waktu hendak pulang, temannya baru sadar jika Rasli mengHilang," jelas Yulianto.
Sementara itu, BPBD setempat Hidayatullah mengatakan, jika pihaknya akan terus melakukan pencarian.
"Hingga sore ini belum kami temukan, besok akan kita lanjutkan pencarian," tuturnya singkat.
Diduga Epilepsi Kumat
Di sisi lain, seorang nelayan dilaporkan Hilang saat sedang melaut di Teluk Kiluan, Kecamatan Kelumbayan, Tanggamus, Sabtu (22/2/2020) pagi.
Kapolsek Limau AKP Ichwan Hadi, nelayan tersebut bernama Marsid (35).
Rusdi, Kepala Dusun IV, Pekon Kiluan, menerima laporan dari nelayan bernama Radi (29).
Radi melihat perahu Marsid di laut. Tapi orangnya tidak ada.
"Saksi bernama Radi. Dia melihat perahu korban, tetapi orangnya tidak ada, sehingga menghubungi aparat pekon dan pihak keluarga," ujar Ichwan.