Pasca Lihat Bukti Kekerasaan dari PBB, Otoritas Kota Oxford Cabut Gelar Kehormatan Aung San Suu Kyi
Oxford memiliki kedekatan dengan Suu Kyi karena di kota ini ia mengambil jurusan filsafat, politik dan ekonomi di Universitas Oxford pada 1964 hingga
Data terakhir yang dilansir AFP, menyebutkan, hingga saat ini tercatat sudah ada 380.000 warga Rohingya yang berada di penampungan di Banglades.
Sebelumnya, Htay juga yang menjelaskan mengenai pembatalan rencana perjalanan Suu Kyi ke Amerika Serikat untuk mengikuti diskusi di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa ( PBB).
"Konselor negara tidak akan menghadiri pertemuan Majelis Umum PBB," kata Htay.
Suu Kyi diharapkan kehadirannya dalam acara diskusi di Majelis Umum PBB di New York yang berlangsung pada tanggal 19-25 September 2017 mendatang.
Htay tidak menjelaskan lebih jauh tentang alasan keputusan tersebut. Dia hanya mengatakan, Wakil Presiden Henry Van Thio akan menghadiri pertemuan puncak tersebut.
Dewan Keamanan Nasional PBB juga berencana menggelar pertemuan tertutup pada hari Rabu ini untuk membahas krisis di Rakhine.
Namun, China mengindikasikan akan melakukan upaya untuk menggagalkan upaya PBB terhadap sekutu pentingnya di Asia Tenggara tersebut. (Berita ini sudah tayang di Kompas.com dan Tribunsolo.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/l-pemimpin-myanmar-aung-san-suu-kyi-mau-bicara-soal-krisis-rohingya.jpg)