Berita Nasional
Mobil Sedot Tinja Meledak di Jakarta Timur, Lurah Sebut Akibat Kandungan Gas yang Masih Tersisa
Satu unit mobil sedot tinja meledak di daerah Kelurahan Munjul, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Satu unit mobil sedot tinja meledak di daerah Kelurahan Munjul, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Minggu (8/3/2020) sore.
Peristiwa mobil sedot tinja meledak tepatnya terjadi kantor perusahaan sedot tinja di wilayah RT 04/RW 08.
Lurah Munjul, Jakarta Timur, Sumarjono mengatakan, akibat mobil sedot tinja meledak, hal itu membuat semburan hasil sedot tinja berceceran di sekitar kantor perusahaan.
Hal itu lantaran mobil tersebut baru selesai beroperasi.
• Pemkot Bandar Lampung Godok Tarif Jasa Sedot Tinja, Staf Ahli: Mudah-mudahan Tidak Naik
• Polwan Jadi Kapolda, Sejarah Polwan Berawal dari 6 Wanita hingga Ada Jadi Jenderal di Polda Banten
• Dandim Kuala Kapuas Jadi Korban Tewas Kecelakaan Perahu Paspampres
• Pasien Positif Virus Corona di Indonesia Jadi 19 Orang, Pasien Termuda Berusia 16 Tahun
"Kan kalau air tinja sisa-sisanya masih mengandung gas, sisa itu yang meledak."
"Mobilnya itu habis muter, nyedot," kata Sumarjono di Cipayung, Jakarta Timur, Senin (9/3/2020).

Diketahui, mobil tangki tersebut kapasitas 6.000 liter.
Muatan hasil sedot tinja sebenarnya sudah lebih dulu dibuang.
Nahas saat mobil tiba di kantor, pegawai lalu membuka tutup palka.
Ternyata, sisa muatan tinja seketika muncrat ke sekitar lokasi.
"Sisa (muatan tinja) itu yang meledak."
"Muncrat ke sekitar tembok gudang tempat perusahaan ini dan mengakibatkan warga mengeluh karena bau," ujarnya.
Sumarno menuturkan, muncratnya tinja membuat sejumlah warga yang tinggal di sekitar kantor perusahaan terdampak bau.
Namun, dia menyebut, pihak perusahaan sudah membersihkan ceceran tinja di sekitar lokasi yang sempat dikeluhkan warga.
"Sebatas dinding yang menempel. Tidak sampai (radius) ratusan (meter), beberapa rumah ada lima rumah kanan, kiri. Sekarang sudah ditangani," tuturnya.
Septictank meledak
Sebelumnya, seorang sopir mobil sedot tinja berinisial SI mobil tewas terkena ledakan septic tank di Kav Puri JIEP Blok O, Kelurahan Jatinegara Jakarta Timur Senin (4/11/2019) siang.
Berdasarkan rekaman CCTV berdurasi 41 detik, petugas tersebut sedang terlihat sedang berbincang dengan pemilik rumah.
Perbincangan itu terjadi tepat di bawah lubang septic tank yang dibuat di atas parkiran.
Saat itu, SI telah lebih dulu memasukan koran yang dibakarnya ke dalam lubang septic tank guna membuktikan proses penyedotan telah rampung.
"Mas itu apinya lho. Kata dia enggak apa-apa (kalau) enggak mati," ungkap pemilik rumah sambil memperlihatkan rekaman CCTV kepada petugas kepolisian.
Petugas yang tadinya berbicara di dekat pagar kemudian mendekati pemilik rumah.
Seketika, ledakan besar terjadi dari bawah septic tank.
Penutup lubang septic tank yang tertanam di bawah lantai juga terlepas akibat terkena efek ledakan.
Besarnya ledakan bahkan membuat pemilik rumah terlempar.
Beruntung ia tak terjatuh ke dalam lubang septic tank.
Meski selamat dari maut, pemilik rumah tak bisa berjalan lantaran terluka terkena ledakan.
Nasib nahas dialami SI.
Ia terjatuh ke dalam lubang dan terkena luka yang cukup parah akibat terkena serpihan ledakan di sekujur tubuhnya.
Sebelumnya, Kanit Reskrim Polsek Cakung AKP Tom Sirait mengatakan kejadian berawal saat korban, SI (44) hendak membuktikan kepada pemilik rumah bahwa tugasnya menyedot septic tank sudah rampung.
"Untuk meyakinkan pemilik rumah bahwa pekerjaannya sudah selesai, korban membakar koran. Korannya yang terbakar itu dimasukkan ke lubang septic tank sampai padam," kata Tom di Cakung, Jakarta Timur, Selasa (5/11/2019).
Oleh rekan SI dan warga sekitar SI sempat dibawa ke RS Harapan Jayakarta, nahas dokter menyatakan nyawanya sudah tak dapat tertolong.
Meski jatuh akibat ledakan septic tank, Tom menyebut tak ada luka bakar pada tubuh SI yang masih tercatat sebagai warga Jakarta Timur itu.
"Enggak ada luka bakar, korban terjatuh ke dalam. Ketika dibawa ke Rumah Sakit dokter menyatakan sudah meninggal," tuturnya. (abs)
Penjelasan Ahli
Seorang petugas sedot WC pada Senin (4/11/2019) meninggal dunia karena meledaknya bak penampungan tinja atau septic tank.
Kejadian tersebut berlangsung di Kelurahan Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur.
Diketahui proses penyedotan tinja telah rampung.
Kemudian, sopir truk tinja mengambil koran dan membakarnya.
Koran yang terbakar itu kemudian dimasukkan ke dalam septic tank.
Tak lama kemudian terdengar suara ledakan yang cukup keras.
Supir tersebut kemudian jatuh ke dalam septic tank dan meninggal dunia.
Mengapa septic tank bisa meledak?
Peneliti dari Loka Penelitian Teknologi Bersih LIPI, Dr Neni Sintawardani, mengatakan hal tersebut terjadi karena proses alami yang terjadi di dalam septic tank.
“Ada proses alami yang terjadi di dalam septic tank. Proses pembusukan, atau fermentasi bahan organik atau tinja tanpa adanya oksigen. Proses itu menghasilkan beberapa jenis gas, yang terbanyak jumlahnya adalah metana,” tutur Neni kepada Kompas.com, Selasa (5/11/2019).
Gas metana, lanjut Neni, merupakan gas yang mudah terbakar.
“Oleh karena itu metana digunakan sebagai bahan baku biogas. Metana memang dipergunakan untuk energi,” tambah ia.
Soal memasukkan koran yang dibakar ke dalam septic tank, Neni menilai hal tersebut sebagai tindakan yang ceroboh dan sangat berbahaya.
“Meski septic tank itu sudah kosong dari cairan, tapi siapa tahu gasnya masih tertinggal di situ. Jika ada api, ya sudah pasti meledak,” tuturnya.
Saluran atau cerobong gas Neni menuturkan bahwa secara umum, septic tank harus memiliki saluran atau cerobong gas.
Hal ini bertujuan agar gas yang dihasilkan oleh proses pembusukan tinja tidak menumpuk. Jika gas terus menumpuk tanpa disalurkan ke luar, septic tank bisa meledak meski tanpa adanya api.
“Ini ibarat balon yang terus-menerus dipompa. Pasti ada batasan kekuatan balon tersebut kan?” tuturnya.
Jika tidak ada saluran atau cerobong gas, lanjut Neni, hal tersebut akan sangat membahayakan.
Jika gas bertumpuk dan terakumulasi, tekanannya semakin kuat, kemungkinan septic tank akan meledak lebih besar.
“Apalagi jika ada sumber panas, atau api. Pasti akan sangat mudah meledak,” tutupnya.
Kasus serupa di luar negeri
Kasus mobil sedot tinja meledak juga pernah terjadi di luar negeri.
Kasus itu terjadi di Kota Echi, China pada 2015 silam.
Beda dengan kasus di Cakung Jakarta Timur, kasus yang terjadi di Kota Echi Cina ini justru mobil tangki tinja yang meledak di jalanan.
Sebagaimana dilansir Tribun Sumsel, akibat ledakan ini, sejumlah toko dan pejalan kaki terkena ledakan tinja.
Menurut Salah seorang saksi mata, Dong Tang, kejadian tersebut berlangsung sangat cepat.
Tiba-tiba ada sebuah ledakan disusul dengan benda basah berbau sangat busuk berterbangan.
“Saya tidak begitu memperhatikan, namun baunya mengenai saya. Itu sungguh menjijikkan. Lalu saya menyadari bahwa sebuah tanki berisi cairan cokelat menjijikkan telah meledak serta menghamburkan isinya itu ke seluruh penjuru jalan dan orang-orang yang sedang berbelanja atau sedang lewat,” ungkap Dong Tang, dilansir dari Daily Mail."
Meskipun kejadian ini mengalami kerugian secara material, namun polisi setempat mengatakan tidak ada korban jiwa.
Sementara itu, sejumlah toko yang ikut terkena semburan tinja ditutup oleh pemiliknya selama satu minggu untuk membersihkan dan menghilangkan bau tinja yang sangat menyengat itu.
Juru bicara perusahaan yang menangani pengumpulan dan penyimpanan limbah dari sistem pembuangan kotoran di Hechi mengatakan, penyebab ledakan ini dikarenakan pemeliharaan peralatan yang buruk dan kesalahan teknis pada mobilnya.
Kasus berikutnya terjadi pada 11 Agustus 2016.
Dilansir Mashable pemandangan menjijikkan ini terjadi di pusat Kota Moscow, Rusia.
Dalam rekaman video yang viral di media sosial menunjukkan kendaraan-kendaraan di jalan tersebut sedang berhenti karena terjebak macet.
Kemudian, tanpa diduga tiba-tiba truk sedot WC itu menyemburkan semua isi ‘kotoran’nya.
Sebuah mobil putih, bus kota, dan taksi kuning yang berada di sisi kiri, kanan, dan belakang truk tersebut terkena imbasnya.
Mobil putih itu terkena pada sisi kanan mobil, sedangkan bus kota tersebut terkena di sisi kiri mobil, dan semua bagian depan taksi itu juga tak luput dari sasaran. Beruntung jendela ketiga mobil tersebut ditutup rapat.
Tidak hanya itu, kotoran dalam truk sedot WC itu pun berceceran di jalanan.
Ledakan diduga karena truk sedot WC kelebihan muatan sehingga membuat tekanan gas di dalam tangki tidak terkendali.
Menurut petugas setempat, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa tersebut.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com.
Peristiwa mobil sedot tinja meledak terjadi di Jakarta Timur pada Minggu (8/3/2020).