Berita Nasional
Pasien Positif Virus Corona di Indonesia Jadi 19 Orang, Pasien Termuda Berusia 16 Tahun
Jumlah pasien positif terjangkit virus corona atau covid-19 bertambah menjadi 19 orang, Senin (9/3/2020).
"Dari tujuh orang ini kita dapatkan dua orang confirm positif yang kita sebut kasus tiga dan kasus empat," pungkasnya.
Kasus 05 yang berjenis kelamin laki-laki usia 55 tahun kata Yuri dirawat di Rumah Sakit Pusat Infeksi Sulianti Saroso.
"(Kasus 06) tetap di Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan," kata Yuri.
Pemerintah lanjut Yuri juga telah mengantongi data WNI yang terlibat kontak jarak dekat (close contact) dengan WN Malaysia positif Covid-19.
WN Malaysia tersebut diduga berada seminggu di Indonesia.
Ia dinyatakan positif mengidap Covid-19 oleh otoritas Malaysia pada 4 Maret.
"Kita sudah mendapatkan datanya di Indonesia, dia di mana dan kemudian siapa kontaknya. Ini kemudian bagian untuk contact tracking," kata dia.
Ia mengatakan, Kementerian Kesehatan berkoordinasi dengan seluruh pihak, termasuk otoritas Malaysia, untuk menelusuri siapa saja WNI yang terjalin kontak langsung dengan WN Malaysia tersebut.
Namun, hanya yang menunjukkan gejala Covid-19 yang dilaporkan dan diawasi aktivitasnya.
Jika tidak sakit, maka orang tersebut tak akan dilaporkan sebagai orang dalam pantauan.
"Seperti di awal tadi yang saya laporkan tadi, contact tracking kita (klaster Jakarta) ada perkiraan 80 orang, ternyata dikecilkan, terus seperti itu. Jadi tidak selalu semua contact tracking adalah positif atau semuanya menjadi suspect," lanjut Yuri.
Ia juga menyatakan, pasien Covid-19 yang dirawat di RSPI Sulianti Saroso tak mengenakan alat bantu pernapasan dan juga infus.
Mereka juga disebut bisa melakukan aktivitas secara mandiri tanpa bantuan orang lain.
"Secara keseluruhan kasus yang di rumah sakit kita rawat tanpa menggunakan alat bantu apa pun. Tidak menggunakan selang oksigen, tidak menggunakan infus," ujar Yuri.
"Semuanya masih mampu melakukan rawatan mandiri. Artinya bisa makan sendiri, bisa ke kamar mandi sendiri dan melakukan aktivitas yang lain," ujar Yuri lagi.
Ia pun mengatakan kondisi pasien 1, 2, 3, dan 4 terus membaik hingga saat ini. Mereka sudah tidak demam.
"Sekarang sudah tidak demam. Batuk masih. Pileknya juga banyak berkurang. Sudah tidak kelihatan letih lesu lemah. Itu sudah tidak. Mudah-mudahan dengan perawatan yang bagus, tidak lama lagi juga akan menjadi sembuh. Dan kemudian bisa kita pulangkan juga," lanjut dia.
Sementara itu hingga Minggu, ada 23 suspect Covid-19 di Indonesia.
"Ada 23 masih suspect. Ini jadi penting yang suspect karena pemeriksaan yang kita jadikan acuan adalah ternyata dengan masih ada tanda-tanda virus orang itu masih sakit batuk demam meski tidak tinggi," ujar Yuri.
Ia mengatakan para suspect akan diperika hingga delapan kali.
Ketika pemeriksaan delapan kali berturut-turut dinyatakan negatif maka mereka dinyatakan sehat.
Karenanya, hingga delapan kali pemeriksaan mereka harus terus berada di rumah sakit untuk diperiksa.
"Mudah-mudahan di delapan negatif. Tapi banyak rumah sakit di luar pemeriksaan keenam kedelapan jadi positif. Oleh karena itu kita tidak boleh menganggap negatif dan boleh pulang karena gejala klinis masih ada. Oleh karena itu 23 masih ditahan di rumah sakit untuk observasi lebih lanjut," kata Yuri.
Di Luar Negeri
Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Judha Nugraha mengatakan, hingga saat ini total sebanyak 12 WNI di luar negeri yang positif virus corona.
Hal itu setelah seorang WNI perempuan berusia 62 tahun di Singapura dinyatakan positif mengidap virus corona.
"Hingga hari ini total ada 12 WNI yang positif Covid-19. Tujuh di antaranya sudah sembuh," kata Judha.
Judha mengatakan, seorang WNI perempuan berusia 62 tahun tersebut pemegang visa social visit pass.
Menurutnya, biasanya pemegang visa social visit pass memiliki keluarga yang menetap di Singapura.
"Yang bersangkutan pemegang social visit pass. Biasanya pemegang visa kunjungan sosial ini memiliki keluarga yang menetap di Singapura," kata Judha.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan Singapura mengumumkan kasus positif Covid-19 ke-133 di Singapura, yaitu WNI berusia 62 tahun berjenis kelamin perempuan yang mengunjungi Singapura dengan menggunakan social visit pass.
WNI tersebut tidak memiliki riwayat mengunjungi negara atau kawasan terdampak Covid-19 sebelumnya.
Terpisah, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin mengatakan, dalam waktu dekat Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama para menteri akan menggelar rapat terbatas untuk membahas rencana pembangunan rumah sakit khusus penanganan virus corona SARS-CoV-2.
Menurut rencana terakhir, rumah sakit itu akan dibangun di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau.
"Terkait dengan pembangunan rumah sakit khusus untuk pasien yang terpapar virus corona Pulau Galang ini memang pekan lalu sudah dibicarakan. Saya dengar Rabu (11/3) besok, 3 hari lagi akan dirataskan untuk dilaksanakan," kata Ngabalin.
Corona Protocol
* Gejala awal
1. Jika ada warga yang merasa tidak sehat dengan kriteria demam 38 derajat celcius disertai batuk pilek, warga itu dianjurkan untuk beristirahat yang cukup di rumah.
2. Jika keluhan berlanjut disertai dengan kesulitan bernapas, dianjurkan untuk segera berobat ke fasilitas pelayanan kesehatan.
3. Pada saat berobat ke fasilitas layanan kesehatan, dianjurkan supaya masyarakat menggunakan masker.
4. Apabila tidak memiliki masker, warga diimbau untuk mengikuti etika batuk atau bersin yang benar dengan cara menutup mulut dan hidung dengan tisu atau punggung lengan.
5. Masyarakat yang hendak berobat disarankan supaya tidak menggunakan transportasi massal
Artikel ini telah tayang di Kompas.com.
Per hari Senin (9/3/2020), jumlah pasien poitif virus corona sebanyak 19 orang.