Sosok Irjen Sri Handayani, Polwan dengan Pangkat Tertinggi di Kepolisian Bakal Jadi Kapolda?

Sosok Irjen Sri Handayani, Polwan dengan Pangkat Tertinggi di Kepolisian Bakal Jadi Kapolda?

Penulis: heri | Editor: Heribertus Sulis
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ ISTIMEWA
Brigjen Sri Handayani saat pengambilan sumpah janji jabatan, serah terima jabatan (sertijab) sebagai Wakapolda Kalbar di Mapolda Kalbar, Rabu (21/3/2018). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kapolri Jenderal Idham Azis segera mengangkat Polwan untuk menduduki posisi strategis sebagai Kapolda. Hingga saat ini, polwan yang punya jabatan tertinggi sebagai perwira berpangkat jenderal bintang dua di Polri hanya satu, yakni Irjen Sri Handayani.

Siapakah Irjen Sri Handayani hingga punya segudang prestasi dan kini menjadi Polwan dengan pangkat tertinggi di kepolisian sebagai jenderal bintang dua?

Berikut adalah profil Irjen Sri Handayani, polwan jenderal bintang dua yang punya jabatan tertinggi di Polri.

Irjen Sri Handayani terdaftar sebagai Capim KPK 2019 bersama para jenderal polisi lain seperti, Irjen Firli Bahuri, Irjen Ike Edwin hingga Komjen (Purn) Anang Iskandar.

Dari berbagai tes uji kelayakan, pada akhirnya, Pansel Pimpinan KPK hanya menyetor 10 nama capim KPK kepada Presiden Joko Widodo, dan Irjen Sri Handayani tak masuk di dalamnya.

Polwan Cantik Didatangi Pemuda yang Jatuh Cinta hingga Datang Wanita Minta Motor Honda CBR 250

Kisah 2 Polwan Menyamar Jadi PSK Bongkar Bisnis Prostitusi, Kaget Bertemu Muncikari Biduan Dangdut

Sosok 6 Polwan Pertama di Indonesia, Cikal Bakal Polwan Ternyata Bermula di Pulau Sumatera

Profil Jenderal Polwan Irjen Sri Handayani

Irjen Sri Handayani baru saja menerima kenaikan pangkat dari jenderal satu alias Brigjen menjadi Polwan bintang dua, yakni Irjen pada 13 Februari 2020.

Kapolri Jenderal Pol Idham Azis menaikan pangkat 42 perwira tinggi (Pati) Polri. Dari 42 pati terdapat dua orang anggota Polisi Wanita atau Polwan yang dinaikan pangkatnya lebih tinggi.

Dua Polwan tersebut yakni mantan Calon Pimpinan (Capim) KPK Irjen Pol Sri Handayani dan Brigjen Pol Apriastini Bakti Bugiansri.

Saat pelantikan, Kapolri mengungkapkan, naiknya pangkat dua Polwan sebagai bentuk kesetaraan yang sama antara Polwan dan Polisi Lelaki atau Polki.

Pada kesempatan yang sama, Idham juga mengatakan, bukan tidak mungkin dalam waktu dekat dirinya bakal menjadikan Polwan sebagai salah satu Kapolda.

Sebelum naik pangkat menjadi Irjen Polisi, Sri Handayani pernah menduduki jabatan sebagai Wakil Kapolda Kalimantan Barat (Wakapolda Kalbar).

Sebagaimana dikutip dari Tribunnews.com, Wakil Kapolda Kalimantan Barat itu merupakan alumnus Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Sri Handayani mengaku pernah memegang prestasi nasional untuk lari 400 meter gawang putri.

Sri mengatakan, pada dasarnya, orahraga yang ia geluti adalah bulu tangkis. Namun, saat itu, biaya untuk berlatihnya mahal dan persaingannya ketat.

"Lalu saat SMP ada seleksi atletik tingkat SMP mencoba dan juara. Setelah juara terus menerus difasilitasi oleh Wali Kota mulai dari pakaian hingga insentif tiap bulan, maka tertarik ke atletik dan bulu tangkis ditinggalkan," kata Sri.

Tak sampai disitu, begitu masuk Polri, Sri turut sering mewakili institusinya mengikuti berbagai turnamen olahraga atletik, baik ditingkat nasional maupun regional.

Medali di rumahnya sudah tak terhitung lagi. Perempuan kelahiran Solo, 14 April 1962 itu sejak sekolah sudah memborong banyak pedali. Sri mengaku, jumlahnya mencapai ratusan.

"Aduh kalau dihitung banyak sekali, ratusan, medali ada dirumah di Solo," ujar Sri.

Sejak tahun 1977 hingga 1985, Sri Handayani juga selalu tercatat sebagai salah satu atlet yang menjadi wakil Jawa Tengah di tingkat nasional.

Momen yang paling berkesan adalah ketika mendapatkan mendapat medali juara kedua dalam perhelatan PON.

Saat itu, ia mengaku banjir hadiah dari Gubernur, Wali Kota, uang pembinaan, sampai dengan kemudahan untuk sekolah.

Bahkan, hingga saat ini kemampuannya di bidang olah raga atletik masih terjaga. Pada 2008 lalu, ia meraih peringkat ke-2 pada kejuaraan atletik veteran tingkat nasional di Semarang.

Langkahnya menjadi atlet mengalir dari sang ayah yang merupakan pemain sepak bola dengan posisi gelandang.

"Saya dapat menjadi atlet nasional mungkin dari keturunan bapak saya," kata dia.

Lagi-lagi, selulus sekolah tinggi, Sri mengikuti jejak ayahnya. Kali ini untuk menjadi polisi. Di usia 22 tahun, Sri mengikuti seleksi masuk Polri.

Karirnya di Polri pun cukup moncer. Sri merupakan perempuan pertama yang menduduki posisi Kepala Sekolah Pembentukan Perwira (Kasetukpa) Lemdikpol Polri.

Ia juga merupakan perempuan pertama yang menjabat Wakil Kapolda Kalimantan Barat.

Setelah mengikuti seleksi capim KPK, Sri dimutasi ke posisi Kepala Biro Perawatan Personel Staf Sumber Daya Manusia (Karowatpers SSDM) Polri per 2 Agustus 2019.

Sri Handayani Bakal Diangkat Jadi Kapolda?

Posisi strategis dan bergengsi di Polri seperti Kapolres dan Kapolda kerap dipegang kaum pria. Tampaknya hal ini akan berubah dalam beberapa bulan kedepan.

Terlebih pada pertengahan Februari 2020 kemarin, Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis mensinyalkan segera menujuk Polwan menjadi Kapolda.

Jika terwujud bakal ada Polwan kedua setelah Brigjen Rumiah Kartoredjo yang tercatat sebagai Kapolda wanita pertama di Indonesia yang dilantik pada 2008.

Lantas siapa Polwan berprestasi yang akan menduduki kursi kapolda sepaket dengan tongkat komandonya?

Menjawab itu, Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis mengaku dirinya siap merealisasikan Polwan menjadi Kapolda melalui mekanisme Wanjakti.

"Kita realisasikan, yang menentukan nanti Wanjakti. Saya tidak boleh otoriter, kalau memang syaratnya terpenuhi, sudah sekolah, berprestasi, punya kemampuan, pasti bisa jadi Kapolda," tuturnya pada Tribunnews.com saat ditemui akhir pekan kemarin.

Idham Azis melanjutkan memang belum banyak Polwan yang menyandang status jenderal.

‎Polwan posisi tertinggi kini diemban oleh Irjen Sri Handayani yang Februari 2020 kemarin baru mendapat kenaikan pangkat.

"Polwan bintang dua kan dulu ada Bu Basaria. Lalu baru-baru ini ada Bu Sri Handayani, yang lainnya masih bintang satu seperti Ida Oetari, Juansih, dan Apriastini," ungkapnya.

"Dalam memilih Polwan jadi Kapolda dilihat juga masa jabatannya. Kalau yang sebentar lagi pensiun, 6 bulan lagi pensiun kan tidak bisa juga‎. Kita lihat mana yang terbaik," tambah Idham Azis.

Selain Polwan sebagai Kapolda, Idham Azis mengaku bakal banyak mengambil kebijakan menempatkan Polwan sebagai Dirlantas, Dirpamobvit, hingga Kapolres.

Terlebih sebelum-sebelumnya sudah ada Polwan yang menjabat sebagai ‎Kapolda, Kadiv Humas, Dir Serse dan lainnya. (Tribunlampung.co.id)

Sosok Polwan Cantik Briptu Ima, Utusan Indonesia Bertugas di Afrika hingga 2020 Bersama Pasukan PBB

Polwan Cantik Lampung Keluyuran Malam, Cari Hiburan hingga Pagi Pakai Baju Seksi, Ternyata . . .

Viral Polwan Cantik Bripda Vani Simbolon Naik Motor Trail Patroli Pemilu ke TPS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved