Virus Corona

Satu Lagi Pasien Diduga Terpapar Virus Corona Meninggal Dunia di Surakarta

Seorang pasien pengawasan virus corona yang sedang dirawat di ruang isolasi RSUD dr Moewardi Surakarta dikabarkan Meninggal Dunia pada Rabu 11/3/2020

AP via Daily Mail
Ilustrasi - Tim medis rumah sakit pusat di Wuhan melakukan penanganan terhadap pasien virus corona. Satu Lagi Pasien Diduga Terpapar Virus Corona Meninggal Dunia di Surakarta. 

"Biasanya saya setiap hari kan minum itu temulawak, jahe, sereh, kunyit, saya campur saya minum hanya pagi," kata Jokowi.

"Sekarang, karena ada virus corona, saya minumnya pagi, siang, malam," tambahnya yang langsung disambut tepuk tangan oleh peserta Munas Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI).

Jokowi juga mengungkapkan, kebiasaan minum jamu itu ia tularkan ke sejumlah tamu yang hadir menemuinya.

"Karena diminum enggak sekali tapi tiga kali, sekarang tamu-tamu saya kalau pagi siang dan malam, saya berikan minuman itu, buka saya kasih teh. Temulawak, jahe, sereh dan kunyit dicampur jadi satu," ungkapnya.

Presiden Jokowi pun berpesan kepada peserta Munas HKTI agar mengantisipasi kenaikan harga tanaman herbal tersebut.

Jokowi berkelakar, pola minum jamu yang menjadi tiga kali sehari membuat harga-harga jamu naik drastis.

"Hati-hati sekarang ini harganya naik sampai lima kali lipat, empat kali lipat , jahe merah, temulawak, kunyit baru naik ini sampai tiga-lima kali lipat. Biasanya saya cari itu mudah saya. Mungkin itu yang menyebabkan naik itu," ucap Jokowi.

Istana Negara Disteril

Sebelumnya, pasca pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait dua warga Depok, Jawa Barat diduga terjangkit virus corona, Istana Negara disterilisasi.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin menjelaskan, mulai Selasa (3/3/2020), Istana menerapkan pengukuran suhu tubuh bagi siapa pun yang akan memasuki lingkungan Istana.

"Jadi sejak kemarin diputuskan oleh Kepala Sekretariat Presiden, Danpaspampres, juga Sekretaris Militer bahwa mulai hari ini dilakukan pencegahan penyebaran virus korona di Istana yaitu dengan pengukuran suhu tubuh," ujarnya.

Pengukuran suhu tubuh tersebut diberlakukan baik kepada pejabat (termasuk menteri), pegawai, juga tamu-tamu Presiden yang akan masuk ke lingkungan Istana.

"Untuk pejabat dan semua yang akan ke Istana, termasuk pegawai, paspampres, juga teman-teman wartawan. Semua yang masuk ke kompleks Istana akan diperiksa," ucap Bey.

Upaya pencegahan tersebut akan dijalankan setidaknya selama dua minggu ke depan sebagai bahan evaluasi.

Selain itu, pihak Istana juga akan memantau perkembangan wabah korona secara nasional untuk mempertimbangkan apakah upaya pencegahan tersebut dapat terus dilakukan.

Sementara itu, Juru bicara (jubir) untuk penanganan virus corona (Covid-19) Achmad Yurianto memastkan kondisi dua warga Indonesia yang positif terjangkit virus corona (Covid-19) dalam keadaan baik.

"Dua orang WNI kita yang confirmed positif, kondisinya bagus," kata Achmad Yurianto.

Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan ini resmi ditunjuk istana sebagai juru bicara (jubir) untuk penanganan virus corona.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved