Tribun Bersama BUMN Beach Clean Up

Ratusan Ton Sampah Menumpuk di Tegal Mas, Terbanyak Sampah Kiriman Warga Kota Bandar Lampung

Sampah-sampah itu ada yang dari sungai di kota seperti Way Sabu dan Way Lunik. Demikian juga dari sungai yang ada di Pesawaran, seperti Way Ratai.

Penulis: Andi Asmadi | Editor: Andi Asmadi
ISTIMEWA
Ratusan ton sampah kiriman dari warga Bandar Lampung dan Pesawaran menumpuk di pantai Pulau Tegal Mas. Pantauan Tribun pada Jumat (13/3) sore, sampah berbagai jenis dan bentuk masih menumpuk di sepanjang pantai meski petugas dari Tegal Mas sudah berjibaku melakukan aksi pembersihan. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Ratusan ton sampah kiriman dari warga Bandar Lampung dan Pesawaran menumpuk di pantai Pulau Tegal Mas.

Pantauan Tribun pada Jumat (13/3) sore, sampah berbagai jenis dan bentuk masih menumpuk di sepanjang pantai meski petugas dari Tegal Mas sudah berjibaku melakukan aksi pembersihan.

"Ini dampak badai dan angin utara. Setiap tahun kami dapat kiriman sampah dari warga di daratan. Sebagian besar menumpuk di Tegal Mas ini," kata Thomas Azis Riska, owner Tegal Mas Resort, yang dihubungi Tribun, Jumat malam.

Tak hanya sampah yang datang. Akibat badai yang menerjang, Dermaga Apung di Tegal Mas juga ambruk.

Thomas menyambut baik aksi Bersih-bersih Pantai (Beach Clean up) yang dilakukan Tribun bersama BUMN dan sejumlag instansi lainnya di Pantai Mutun dan Pantai Tegal Mas, Sabtu (14/3) pagi ini.

Meski tidak akan mampu membersihkan semua sampah, namun bagi Thomas, "Aksi itu menyemangati kami yang harus mati-matian mengangkat sampah."

Sampah yang menumpuk di pantai Tegal Mas.
Sampah yang menumpuk di pantai Tegal Mas. (ISTIMEWA)

Informasi yang diperoleh Tribun, karena posisinya berada di tengah dan menjadi pertemuan arus, Tegal Mas menjadi tempat tujuan utama dari sampah dari warga kota.

Sampah-sampah itu ada yang berasal dari sungai yang berada di kota seperti Way Sabu dan Way Lunik. Demikian juga dari sungai yang ada di Pesawaran, seperti Way Ratai.

Thomas mengatakan, Pemkab Pesawaran sudah menurunkan tim untuk menangani permasalahan sampah di Tegal Mas.

Demikian juga Pemprov Lampung menurunkan tim. Sampai Jumat malam tadi, pembersihan sampah masih terus dilakukan.

"Kami juga menurunkan tim khusus untuk melakukan mendataan dari mana saja asal sampah yang luar biasa banyaknya itu, agar ke depan bisa dilakukan antisipasi," katanya.

Dermaga Apung di Tegal Mas ambruk akibat badai dan angin utara.
Dermaga Apung di Tegal Mas ambruk akibat badai dan angin utara. (ISTIMEWA)

Thomas mengimbau semua pihak, mulai dari Gubernur Lampung, Wali Kota Bandar Lampung, Bupati Pesawaran, dan pihak lain seperti Walhi, agar duduk bersama dan merumuskan cara menangani sampah pantai.

"Setiap tahun jumlahnya semakin banyak. Bukan hanya akan merusak lingkungan, tetapi juga akan mengganggu dunia pariwisata. Sekarang Lampung sedang hits karena wisata pantainya. Kalau pantai kotor, wisata akan anjlok," paparnya.

Kata dia, orang-orang sering hanya melihat Tegal Mas saat kondisi bersih.

Mereka tidak tahu bagaimana perjuangan membersihkan pulau dari sampah kiriman warga, termasuk bagaimana menjaga kelestarian alam dan habitat di pulau itu.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved