Tanya Dokter
Gejala Tumor Tiroid, Penyebab, dan Cara Obati Tumor Tiroid
Tumor tiroid adalah pembesaran kelenjar tiroid atau orang awam mengatakan kelenjar gondok, dileher bagian depan dan bergerak saat menelan.
Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: Reny Fitriani
Laporan Reporter Tribun Lampung Jelita Dini Kinanti
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDARLAMPUNG - Beberapa hari lalu publik diramaikan dengan pemberitaan Artis Ibukota Thalita Latief yang menderita tumor tiroid stadium empat.
Lalu apa itu tumor tiroid dan penyebabnya?
dr Andi Siswandi, Sp.B dari Rumah Sakit DKT mengatakan, tumor tiroid adalah pembesaran kelenjar tiroid atau orang awam mengatakan kelenjar gondok, dileher bagian depan dan bergerak saat menelan.
Tumor tiroid tidak bisa dicegah, karena penyebab tumor tiroid adalah adanya perubahan dari sel-sel normal bermutasi menjadi sel-sel ganas akibat adanya perubahan hormonal, baik wanita maupun pria.
"Ada orangtua yang bertanya, kenapa salah satu anaknya terkena tumor tiroid. Padahal yang dimakan sama dengan anggota keluarga yang lain. Saya jawab karena penyebab tumor bukan makanan yang dimakan, tapi karena perubahan hormonal," ujar dr Andi.
• Kondisi Artis Thalita Latief Setelah Operasi Tumor Tiroid
• Kabar Duka Artis, Thalita Latief Jalani Operasi Tumor Tiroid: Mohon Maaf Lahir Batin Semua
• Kenali Tanda-tanda Kanker Lambung, Pencegahan dan Cara Obati Kanker Lambung
• Tanda-tanda Orang Terinfeksi Virus Corona, Kenali Ciri-ciri dan Cara Pencegahan Virus Corona
Jenis Tumor Tiroid dan Cara Mengatasi Tumor Tiroid
Tumor tiroid dibagi menjadi dua, yakni jinak dan ganas.
Untuk mengatasi tumor tiroid tersebut, satu satunya cara dengan dilakukan pembedahan untuk mengangkat tumor tersebut.
Saat dibedah, akan dilihat tiroid sebelah kanan atau kiri yang membesar, atau dua duanya.
Bagian yang membesar itulah yang akan diangkat.
Kalau yang diangkat bagian kanan disebut ismolobektomi kanan dan kalau bagian kiri disebut ismolobektomi kiri.
Kalau yang diangkat dua duanya disebut dengan total tiroidektomi.
Tindakan total tiroidektomi dilakukan karena tumor tersebut ada indikasi ganas.
Setelah total tiroidektomi dilakukan, pasien harus minum obat seumur hidup untuk mengganti hormon tiroidnya.
Misal saat dokter lakukan pembedahan melihat tiroid sebelah kanan yang membesar. L
alu di bawa ke laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan.
Hasilnya ternyata itu adalah tumor tiroid ganas.
Lalu dokter akan melakukan pembedahan lagi untuk mengangkat tiroid di sebelah kirinya.
Sebab walaupun yang membesar adalah hanya yang kanan atau kiri, tetap harus kedua tiroid yang diangkat.
Namun sebelum pembedahan dilakukan, harus dilakukan pemeriksaan dahulu, yakni pemeriksaan T3, T4, dan TSH untuk memastikan apakah yang diderita tumor tiroid atau hipertiroid, serta pemeriksaan USG
Sebenarnya ada juga pemeriksaan FNAB (Fine Needle Aspiration Biopsy), yakni pemeriksaan dengan menggunakan jarum.
Namun pemeriksaan ini kurang direkomendasikan karena tidak mewakili 100 persen kebenaran
Beda Tiroi dan hipertiroid
Seperti yang sudah dijelaskan, sebelum pembedahan dilakukan, harus dilakukan pemeriksaan, salah satunya T3, T4 dan TSH.
Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan apakah yang diderita tumor tiroid atau hipertiroid.
Keduanya adalah hal yang berbeda.
Hipertiroid adalah gangguan metabolisme dalam tubuh.
Seseorang yang mengalami hipertiroid, T3, T4, dan TSH (hormon dalam kelenjar tiroid) tinggi, yang diketahui melalui tes darah di laboratorium.
Sedangkan tumor tiroid, T3, T4, dan TSH normal.
Ciri-ciri orang yang mengalami hipertiroid adalah mata agak besar, berkeringat, makan banyak tapi tetap kurus, tangan bergetar atau tremor, dan emosi mudah meluap seperti mudah marah.
"Kalau positif hipertiroid, yang harus memberikan penanganan adalah dokter spesialis penyakit dalam. Penanganannya dengan cara memberikan obat-obatan untuk menormalkan hormon tiroidnya," tukas dr Andi. (Tribunlampung.co.id/Jelita Dini Kinanti)