Virus Corona
Imbas Corona, Kampus-kampus di Lampung Tunda Kegiatan
Bahkan Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung menindaklanjutinya dengan menunda pelaksanaan wisuda periode I tahun 2020.
Namun pihaknya akan memberikan imbauan kepada wisudawan yang sakit atau kondisinya kurang sehat untuk beristirahat di rumah saja.
"Namun jika menjelang wisuda didapati ada kasus Corona di Bandar Lampung hingga menimbulkan kekhawatiran, maka akan ada tindakan lain yang akan dilakukan. Jika memang membahayakan masyarakat, maka tidak ada pilihan lain jadi harus menghentikan segala kegiatan. Jadi kita memantau juga," jelas dia.
Rektor Universitas Teknokrat Indonesia Nasrullah Yusuf mengatakan, jika merujuk surat edaran Kemendikbud yang tidak diperbolehkan adalah mengumpulkan massa yang besar dengan mendatangkan pejabat-pejabat dan dari berbagai daerah.
Namun jika mengumpulkan mahasiswa yang memang kuliah, diperbolehkan.
Meski begitu, pihaknya terus memantau perkembangan situasi ke depan.
Dua Bayi
Juru bicara pemerintah RI untuk kasus corona, Achmad Yurianto mengatakan, per Jumat kemarin jumlah warga positif corona telah meningkat dua kali lipat.
Dari 34 kasus menjadi 69 kasus per kemarin.
Dari 69 kasus itu, dua pasien positif corona adalah bayi berusia dua dan tiga tahun.
Namun kabar baiknya, dari jumlah tersebut, lima pasien sudah dinyatakan sembuh alias negatif corona.
Dan salah satu dari lima pasien yang sembuh ini merupakan pasien pertama yang diketahui terjangkit corona alias pasien 01.
"Data yang saya berikan ini data tracking dari dua hari lalu, yang sebelumnya merilis 34 pasien dari berbagai daerah sehingga data tersebut (69 pasien) hingga tadi siang (kemarin)," kata Achmad Yurianto di Jakarta, kemarin.
Pasien tambahan pertama yang teridentifikasi adalah pasien nomor 35, perempuan 57 tahun, meninggal dunia.
"Pasien nomor 36, perempuan 37 tahun masuk ke RSPI dengan menggunakan ventilator, mengalami perburukan dengan cepat kemudian meninggal. Setelah kita lakukan pemeriksaan ternyata positif," kata Yuri.
Di sisi lain, Badan Intelijen Negara (BIN) memprediksi masa puncak persebaran virus corona di Indonesia terjadi pada Mei mendatang.