Kasus Covid-19 di Indonesia Tersebar di 8 Provinsi, Positif Terinfeksi Virus Ada 96 Kasus
Sebelumnya, Yurianto mengatakan, kasus positif Covid-19 di Indonesia per Sabtu (14/3/2020) siang mencapai 96. Jumlah itu bertambah 27 dari sehari sebe
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Juru bicara penanganan corona Achmad Yurianto mengatakan, kasus virus corona ( Covid-19) sudah tersebar di delapan provinsi di Indonesia.
Yuri mengatakan, delapan wilayah itu adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Bali, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara dan Banten.
"Kita lihat sebarannya sekarang melebar ke Jakarta DKI, Jawa Barat di sekitar DKI termasuk di Bandung, kemudian Tangerang, Jawa tengah sudah kita dapatkan kasusnya di Solo dan Jogja, di Bali, di Manado, Pontianak," kata Yuri di Gedung BNPB di Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Sabtu (14/3/2020).
Yuri mengatakan, pemerintah saat ini sedang menelusuri kasus virus corona di daerah-daerah tersebut. "Ini yang membuat kita tracing lebih keras lagi, ini yang jadi penting di dalam perubahan respons terkait WHO menyatakan ini sudah Pandemi," ujarnya.
Lebih lanjut, Yuri mengatakan, setiap daerah terus melakukan pengawasan yang lebih ketat dengan pendekatan base case dan community base.
• Kepala PPATK Tutup Usia, Pastikan Akibat Virus Corona Atau Tidak, RSUP Persahabatan Ulang Tes Virus
• Antisipasi Virus Corona, Mapolres Pesawaran Disemprot Disinfektan
• Pemprov Jakarta Liburkan Sekolah 2 Pekan Imbas Virus Corona
"Tetapi harus fokus pada community base berbasis pada masyarakat informasi. Data akan kami rilis di website, website ini akan kita satukan ke BNPB," pungkasnya.
Sebelumnya, Yurianto mengatakan, kasus positif Covid-19 di Indonesia per Sabtu (14/3/2020) siang mencapai 96. Jumlah itu bertambah 27 dari sehari sebelumnya atau Jumat (13/3/2020).
"Ini didapatkan dari tracing yang kita kerjakan secara masif," kata Yuri di Gedung BNPB, Jakarta, Sabtu. Dari jumlah itu, sebanyak delapan pasien dinyatakan sembuh.
"Indikasinya tidak ada keluhan fisik dan dua kali pemeriksaan virus dinyatakan negatif," ujar Yuri. (Artikel ini telah tayang di Kompas.com)