Pasien Corona Meninggal, Solo Liburkan Sekolah 2 Minggu, Tempat Wisata Ditutup
Pasien Corona Meninggal, Solo Liburkan Sekolah 2 Minggu, Tempat Wisata Ditutup
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, menetapkan Kota Solo dengan status Kejadian Luar Biasa (KLB) Virus Corona, Jumat (13/3/2020) malam.
Dengan adanya status KLB virus Corona ini, Pemerintah Kota Solo menerapkan sejumlah kebijakan.
Satu di antaranya, kegiatan belajar mengajar para siswa di sekolah yang dialihkan ke rumah hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Informasinya, siswa dilarang masuk sekolah dalam masa 14 hari.
Meski demikian, Rudy menolak istilah bila sekolah diliburkan.
Ia mengingatkan selama di rumah, siswa harus 'belajar sendiri-sendiri'.
"Semua siswa SD-SMA dan madrasah belajar di rumah, bukan diliburkan," kata Rudy kepada awak media.
• UPDATE 4 Pasien Corona Meninggal, Pasien Positif Covid-10 Melonjak Jadi 69 Orang termasuk 2 Bayi
• Sempat Makan Malam dengan Donald Trump, Presiden Brasil Positif Corona, Trump: Saya Tak Khawatir
• Sudah Satu Pekan Ada Satu Pasien Positif Virus Corona di Jakarta Diam-diam Kabur dari Rumah Sakit
Kegiatan belajar mengajar di rumah akan diberlakukan mulai Senin (16/3/2020).
Tidak hanya itu, sejumlah tempat wisata di Kota Solo juga akan ditutup selama 14 hari.
Di antaranya, Museum Keris, Taman Jurug dan lainnya.
Sementara itu, moda transportasi Batik Trans akan berhenti beroperasi sementara waktu.
Begitu pun dengan sejumlah kegiatan yang digelar mingguan, seperti car free day dan Pasar Minggu Pagi, yang ditiadakan hingga batas waktu yang tak ditentukan.
Pengumuman ini dirilis beberapa jam setelah tersiar kabar, satu orang warga Solo yang dinyatakan positif Corona, meninggal dunia.
Sebelumnya, beredar pengumuman secara berantai lewat WhatsApp.
Isinya, hampir sama dengan yang diumumkan oleh Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo.