6 Penggali Kubur Makam Pasien Virus Corona Dicek, Hasilnya?

Keenam petugas pemakaman tersebut diperiksa lantaran ikut memakamkan jenazah pasien positif corona.

Editor: taryono
AP via Daily Mail
6 Penggali Kubur Makam Pasien Virus Corona Dicek, Hasilnya? 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Enam petugas penggali kubur di Taman Pemakaman Umum ( TPU) Tanah Kusir, Jakarta Selatan, dirumahkan.

Keenam petugas itu dirumahkan usai menjalani pemeriksaan di puskesmas terkait gejala terkena virus Corona.

"Hasil (pemeriksaan) mah bagus semua, tensi bagus. Ya sudah, bagus arahannya ya, kami tempatkan di rumah dulu deh, tapi enggak terpapar (virus corona)," ucap Kasudin Pertamanan dan Kehutanan kota Jakarta Selatan Winarto, Senin (16/3/2020).

Keenam petugas pemakaman tersebut diperiksa lantaran ikut memakamkan jenazah pasien positif corona.

Walau sudah dinyatakan sehat, keenam petugas gali kubur tetap diistirahatkan selama 14 hari ke depan.

Nasib 6 Petugas Penggali Kubur Usai Makamkan Pasien Corona di TPU Tanah Kusir

Antisipasi Penyebaran Virus Corona, Unila Tunda Wisuda dan Pengukuhan Guru Besar

Liga 2 Dihentikan Sementara, Pelatih Badak Lampung FC Sebut Harus Respek Terhadap Corona

"Nanti selama 14 hari kami suruh periksa tiga kali lah, untuk cek-cek lagi," kata Winarto.

Winarto sekali lagi menegaskan bahwa keenam petugas penggali kubur itu bukan positif corona, seperti informasi yang beredar di beberapa grup WhatsApp.

"Hoaks itu, kalau saya katakan, belum ada data," ucap Winarto.

Saran Pengamat

Pemerintah diminta tidak perlu memikirkan kerugian ekonomi terkait dengan penanganan virus corona atau Covid-19 di Indonesia.

Saat ini, pemerintah harus memikirkan semua upaya untuk menghilangkan virus tersebut di Tanah Air.

"Kerugian-kerugian ekonomi tidak usah dipikirkan sekarang, pasti rugi. Yang penting sekarang adalah bagaimana menghilangkan virus itu," ujar Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio kepada Kompas.com, Senin (16/3/2020).

Agus mengatakan, seluruh negara yang terkena wabah Covid-19 pasti akan merugi.

Oleh karena itu, saat ini menurutnya Presiden tak perlu lagi membicarakan soal sejumlah rancangan omnibus law, investasi, dan hal-hal lainnya di luar penanganan Covid-19.

"Sekarang bagaimana selesaikan ini saja. Semua akan rugi, pasti. Itu nanti belakangan, yang penting selesaikan dulu," kata dia.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved