Cara Mengisolasi Diri Sendiri apabila Terkena Virus Corona
Siapa yang harus mengisolasi diri? Saat ini, otoritas kesehatan menyarankan tiga kelompok untuk mengisolasi diri
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Dalam pekan ini, penyebaran virus corona makin meluas. Bahkan jumlah pasien positif terjangkit virus corona di Indonesia bertambah menjadi 117 kasus hingga hari Minggu (15/3/2020).
Dilansir dari BBC, Kepala Eksekutif National Health Service (NHS) Inggris, Simon Stevens mengungkapkan, lebih dari 80 orang menghabiskan dua minggu dalam masa karantina dipuji sebagai "contoh penting" untuk masyarakat.
Meski begitu, ia menjelaskan, tidak ada angka resmi tentang jumlah orang yang disarankan untuk melakukan isolasi mandiri.
Namun, pendekatan semacam ini dipandang sebagai cara penting untuk meminimalkan penyebaran virus corona.
Lantas, apa makna isolasi mandiri dan bagaimana cara kita tahu bahwa tindakan tersebut dinilai efektif?
Siapa yang harus mengisolasi diri? Saat ini, otoritas kesehatan menyarankan tiga kelompok untuk mengisolasi diri, yakni:
• Viral Foto Dokter Terbaring di Ranjang Pasien Corona, Akhirnya Tugasnya Selesai
• Praktik Unik Dampak Corona, Jaga Jarak Social Distancing di Bioskop hingga Jalanan
• Cara Sukses Korea Selatan Turunkan Jumlah Kasus Corona Tanpa Lockdown
1. Orang yang menunggu hasil tes Covid-19, penyakit yang disebabkan oleh virus corona.
2. Mereka yang telah melakukan kontak dekat dengan orang yang terinfeksi virus corona.
3. Mereka yang sudah melakukan perjalanan dari beberapa spot sumber virus.
Sebagai tambahan, apabila Anda telah bepergian ke China, Thailand, Jepang, Korea Selatan, Hong Kong, Taiwan, Singapura, Malaysia, atau Makau dalam 14 hari terakhir dan Anda mengalami gejala seperti batuk, demam, atau sesak napas, Anda perlu melakukan pengujian apakah terinfeksi atau tidak.
Hal ini juga berlaku bagi siapa pun yang merasakan gejala yang sama, jika mereka kembali dari Vietnam, Kamboja, Laos, Myanmar atau bagian dari Italia utara, sejak 19 Februari 2020.
Sementara itu, beberapa pelancong diminta untuk mengisolasi diri mereka sendiri walaupun mereka tidak memiliki gejala.
Tindakan mengisolasi diri itu berlaku jika Anda telah kembali dari Iran atau kota-kota di Italia utara yang berada di bawah karantina, atau "zona perawatan khusus" di Korea Selatan.
Selain itu, tindakan mengisolasi diri juga baiknya dilakukan oleh orang yang telah melakukan kontak dekat (berjarak 6 kaki atau sekitar 1,8 meter) selama 15 menit dari penderita/orang yang terinfeksi virus corona.
Apa yang harus Anda lakukan ketika Anda sendirian?
Otoritas Kesehatan Inggris atau Public Health Inggris (PHE) menyarankan kepada masyarakat untuk mengambil langkah-langkah yang masuk akal, seperti menghindari kontak dekat dengan orang lain.
Kemudian, tetap tinggal di rumah selama 14 hari, dan tidak pergi bekerja, sekolah, atau ke tempat umum.
Saat Anda tinggal di rumah, upayakan ruangan memiliki ventilasi yang baik dengan jendela yang bisa terbuka, selain itu Anda berada di ruangan yang terpisah dari orang lain di rumah tersebut.
Mintalah bantuan orang lain jika Anda membutuhkan bahan makanan, barang belanjaan, atau obat-obatan lainnya.
Bagaimana jika Anda hidup dengan orang yang menyendiri? Meskipun Anda mungkin tidak dapat memisahkan diri dari anggota keluarga atau teman satu atap, tetap disarankan untuk membatasi kontak.
Adapun saran yang dianjurkan kepada mereka yang tinggal serumah dengan pasien yang berpotensi terinfeksi virus corona yakni sering mencuci tangan menggunakan air dan sabun setidaknya selama 20 detik, terutama setelah melakukan kontak dengan pasien.
Selain itu, orang yang tinggal serumah dengan pasien tidak diperbolehkan berbagi handuk dan perlatan mandi dengan seseorang di ruang isolasi.
Mereka juga harus memiliki kamar mandi dan toilet yang terpisah.
Tak hanya itu, sampah apa pun yang diisolasi harus dikantongi ganda.
Jika orang tersebut dinyatakan positif, Anda akan diberitahu apa yang dilakukan dengan sampah tersebut.
Artikel ini telah tayang di Kompas