Kabar Artis
Sindiran Inul Daratista untuk Artis Instan yang Penuh Settingan
Inul mengaku dirinya bukanlah artis instan yang menjadikan kehidupannya sebagai gimmick.
"(Tangan) kasar karena nyuci baju orang ber-bak-bak dengan emakku, nimba (air) ampe tangan keplehh," tulis Inul di unggahannya.
3. Cuma Makan Nasi Kecap dan Tahu Seiris
Saat zaman susah, Inul Daratista dan keluarga hanya bisa mempersiapkan menu makan yang sangat sederhana.
"Makan cukup kecap sama tahu seiris," ungkap Inul.
Jika beruntung, Inul Daratista bisa mendapatkan lauk ekstra, yakni ikan mujaer atau nila.
Tapi, ikan yang hanya seekor pun masih harus dibagi 4 agar bisa dimakan bersama adik-adiknya.
"Ikan mujaer atau nila seekor dipotong 4 dibagi sama adik-adik. Dapat seiris kebagian buntutnya, kalau beruntung," cerita Inul.
Jika saat itu sedang tidak bisa makan ikan, maka Inul harus mencari daun kelor dan memasaknya bersama tempe seiris.
"Kalau engga (beruntung), metik daun kelor nyayur pake tempe kukus seiris," tambah Inul.
4. Sempat Ditipu dan Dibawa ke Batam
Mengutip Bangkapos, Inul Daratista sempat menceritakan kisahnya ditipu dan dibawa ke Batam di acara Hotman Paris Show yang ditayangkan di Youtube pada Januari 2018 lalu.
Biasanya, Inul Daratista biasanya mendapatkan upah Rp 30 ribu saat menyanyi 6 jam di kampung.
Namun, Inul mengaku sempat mendapatkan tawaran menyanyi Rp 100 ribu di Batam.
Bahkan, jika menyanyi 10 kali, Inul dijanjikan akan mendapatkan honor Rp 1 juta.
Karena honor Rp 100 ribu saja sudah dianggap besar oleh Inul kala itu, akhirnya ia berangkat ke Batam.
"Berangkat ke Batam naik kapal dari Pasuruan," ujar Inul.
Bukannya menyanyi, Inul Daratista malah disuruh menemani lelaki hidung belang sesampainya disana.
Merasa ditipu, ia bersama kedua temannya langsung memutuskan untuk pulang ke kampung halaman.
"(Sampai bisa lolos) ya ngga tahu ya, pokoknya saya berdoa aja. Terus saya pernah ngobrol sama orang disitu bahwa kita ini anak baik-baik, ya udah mungkin (dia) luluh hatinya," ungkap Inul.
5. Terlantar di Dek Kapal
Bertekad ingin pulang ke kampung halaman, Inul Daratista dan kedua temannya menumpang di sebuah kapal besar.
Inul dan kedua temannya terpaka hidup terlantar di dek kapal.
Selama 5 hari, Inul dan temannya harus kehujanan dan kepanasan lantaran tak memiliki tiket.
"Engga bisa makan, lapar, seharian kena angin, hukan, baju satu-satunya nempel di badan. Akhirnya saya ngamen di tangga dekat dek kapal," ujar Inul.
Lewat hasil mengamen di dek kapal, akhirnya Inul dan kedua temannya bisa mengumpulkan uang untuk membeli mi instan, cukup untuk 5 hari di kapal.
(Tribun Solo)
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com