Tribun Tulangbawang
Terisolasi Minim Akses Jalan, Kampung Bakung Udik di Tulangbawang Berpredikat Sangat Tertinggal
Banyak indikator yang membuat Kampung Bakung Udik, Kecamatan Gedung Meneng dinobatkan sebagai salah satu dari tiga kampung sangat tertinggal
Penulis: Endra Zulkarnain | Editor: soni
Terisolasi Minim Akses Jalan, Kampung Bakung Udik di Tulangbawang Berpredikat Sangat Tertinggal
Laporan Reporter Tribun Lampung Endra Zulkarnain
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TULANGBAWANG - Banyak indikator yang membuat Kampung Bakung Udik, Kecamatan Gedung Meneng dinobatkan sebagai salah satu dari tiga kampung yang sangat tertinggal di Tulangbawang.
Dalam klasifikasi Indeks Desa Membangun (IDM) Tulangbawang Tahun 2020, kampung yang berbatasan dengan Kota Menggala ini hanya dipisahkan oleh aliran Sungai Way Tulangbawang dan Rawa Pasang Surut Bawang Latak.
Berpredikat sebagai kampung sangat tertinggal bukan karena faktor ekonomi masyarakat yang rendah, atau kehidupan sosial masyarakatnya.
Namun itu karena wilayahnya yang terisolasi dan tidak memiliki berbagai akses penunjang, terutama jalan.
• Pemprov Lampung Diminta Perbaiki Jalan Poros Rawajitu Tulangbawang
Kepala Kampung Bakung Udik Santori mengatakan, dirinya pun terkejut saat dipanggil Pemprov Lampung karena mendapat predikat sebagai desa sangat tertinggal.
Sebab, menurut dia, pemerintahan kampung selama ini telah melaksanakan pembangunan melalui dana desa sesuai dengan keinginan masyarakat.
Dia menegaskan, indikator yang sangat diperlukan untuk mengubah agar Kampung Bakung Udik tidak menjadi kampung sangat tertinggal adalah akses jalan.
"Sebab jalan kampung sepanjang 4 km saja kondisinya rusak, tidak pernah diperbaiki sejak pertama kali dibangun pemerintah," paparnya.
• Bupati Tulangbawang Winarti Bantu Ponpes dan Anak Yatim di Rawapitu
Bahkan jalan menuju kecamatan dan kabupaten sampai sekarang tidak ada sama sekali.Selama ini warga harus menumpang jalan tanah milik PT Sugar Group Companies (SGC) yang saat musim hujan becek dan saat musim panas berdebu.
Padahal jika dibuatkan jalan tembus, akses menuju Menggala, Ibu Kota Tulangbawang hanya berjarak 6,5 km.
"Jarak dari Dusun 4, RT 2 Kampung Bakung Udik, tembus di belakang Sesat Agung Kelurahan Menggala Tengah, Kecamatan Menggala hanya sepanjang 6,5 km. Kami masyarakat siap menghibahkan tanah disitu, dan itu hanya membutuhkan dua jembatan, satu dekat jalan kabupaten dan satunya dekat km 17 Indo Lampung," paparnya.
Betapa pentingnya akses jalan tersebut, sebab jika jalan bisa tembus ke Kota Menggala terealisasi, masyarakat Bakung Udik tidak perlu membangun pasar, sudah cukup ke Pasar Putri Agung Menggala saja.
Masyarakat sudah bisa berbelanja dan menjual hasil perikanan, pertanian dan perkebunan dengan cepat, tidak perlu harus memutar puluhan km melintasi jalan tanah milik perusahaan untuk menuju Kota Menggala.
Langganan Banjir
Faktor lain yang membuat Kampung Bakung Udik menjadi kawasan sangat tertinggal adalah lokasi pemukiman warga yang berada di bantaran sungai.
Kondisi tersebut membuat warga buang air besar (BAB) di sungai. Keadaan lainnya mayoritas warga belum punya septic tank.
Karena itu, wilayah Bakung Udik menjadi desa terisolir. Ini karena wilayahnya berada di wilayah pedalaman dan dihimpit sungai besar.
"Kita tidak mungkin untuk meminta masyarakat untuk pindah ke daratan yang lebih tinggi, sebab nilai historis dan rasa sayang masyarakat terhadap salah satu kampung tertua di Tulangbawang ini sudah sangat melekat," ulas Kepala Kampung Santori.
Santori menjelaskan, kampung ini kerap menjadi langganan banjir dan tidak bisa tertangani. Karena sebagian lokasi pemukiman penduduk berada di bantaran sungai.
"Jadi setiap musim penghujan dan dibukanya pintu air Bendungan Way Rarem, rumah warga banyak yang terendam," jelasnya. (end)