Dipikir Bisa Cegah Virus Corona, Ramai-ramai Warga India Gelar Ritual Minum Urin Sapi
Organisasi Kesehatan India dihubungi untuk memberikan komentar atas klaim urin dan kotoran sapi dan mereka menolk klaim tersebut.
"Relawan sipil jatuh sakit dan mengajukan pengaduan ke polisi. Aktivis BJP ditangkap," kata kepolisian Kolkata, Anuj Sharma kepada AFP.
Namun, presiden cabang BJP mengatakan penangkapan itu tidak menguntungkan.
"India adalah negara yang demokratis, setiap orang memiliki hak untuk mengekspresikan pendapatnya," kata Dilip Ghosh.
"Sangat disayangkan bahwa Chaterjee ditangkap karena mengutarakan pendapatnya, yang mengorganisir acara itu, kita tidak tahu apakah merek dipaksa atau tidak," jelasnya.
Banyak warga India menganggap bahwa sapi adalah hewan suci, meminum air seninya dianggap mujarab obati berbagai penyakit.
Beberapa penyakit konon bisa disembuhkan dengan minum urin sapi misalnya, radang sendi, diabetes, asma, hingga kanker.
Pekan lalu, puluhan umat Hindu mengadakan pesta kencing sapi di New Delhi, di mana mereka minum urin sapi untuk melawan virus corona.
Namun, mereka menolak kritik bahwa minum urin sapi identik dengan praktik perdukunan.
Seorang pedagang susu sapi di negara bagian India juga ditangkap karena menjual urin sapi dan kotoran sapi mengkalim benda itu bisa melawan virus corona.
Urin sapi dijual dengan harga mulai 500 rupee per liter (Rp100 ribu), dan kotoran sapi 400 rupee per kilogram (Rp85 ribu).
Organisasi Kesehatan India dihubungi untuk memberikan komentar atas klaim urin dan kotoran sapi dan mereka menolk klaim tersebut.
India sendiri dilaporkan memiliki 151 kasus virus corona, dengan tiga kematian.
Demi mencegah virus corona meluas, pemerintah India menutup sekolah, fasilitas hiburan, dan tempat wisata.
Baca Juga: Masih Ingat dengan Ibu yang Membunuh Bayi Hasil Hubungan Gelap dengan Kekasihnya di Mesin Cuci? Inilah Vonis Hukuman yang Membuatnya Menangis tiada Henti. (Artikel ini telah tayang di suar.id)