Pria yang Ditemukan Terikat di Bawah Jembatan Ternyata Rekayasa
Terakhir, KM mengakui merekayasa kasus penculikan itu agar batal nikah. “Tujuannya buat batal nikah saja,” pungkas AKP Dwi.
Malam itu dia menginap di Masjid Alue Nireh.
Baru pada Selasa, 17 Maret 2020, KM melancarkan aksinya bergulingan di lumpur. Di sana dia melihat seutas tali lalu mengikat tangannya sendiri.
“Setelah itu dia baru teriak minta tolong. Warga mendengar teriakan KM dan membantunya lalu melapor ke polisi,” sebut AKP Dwi.
Sejak awal, polisi mencurigai kasus itu hanya rekayasa.
Pasalnya, keterangan KM seringkali berbelit-belit.
Terakhir, KM mengakui merekayasa kasus penculikan itu agar batal nikah.
“Tujuannya buat batal nikah saja,” pungkas AKP Dwi.
Sebelumnya diberitakan KM mengaku dirampok dan ditemukan warga di bawah jembatan.
Bahkan tubuhnya dalam kondisi lemah dan dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan medis.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com