Kasus Corona di Lampung

UPDATE Pasien Dalam Pengawasan Virus Corona di Lampung Tambah 5 Orang, Total Ada 8 PDP

Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus corona atau Covid-19 di Lampung kembali bertambah 5 orang.

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Noval Andriansyah
tribulampung.co.id/deni saputra
Kadiskes Lampung Reihana saat jumpa pers di Kantor Bapelkes Provinsi Lampung, Hajimena, Rabu (18/3/2020). UPDATE Pasien Dalam Pengawasan Virus Corona di Lampung Tambah 5 Orang, Total Ada 8 PDP. 

Diskes meminta mereka berada di rumah tanpa beraktivitas di luar dan di tempat keramaian.

Kepala Diskes Lampung Lampung Reihana menjelaskan tim telah melacak riwayat interaksi pasien tersebut dengan keluarganya sebagai lingkaran terdekat.

"Pihak keluarga (pasien), yang kami tracing (lacak) ada enam orang. Mereka ada di satu rumah (termasuk istri). Ada anak-anaknya juga," katanya di Pemprov Lampung, Kamis (19/3/2020).

Reihana mengungkapkan petugas melakukan edukasi kepada para anggota keluarga pasien laki-laki berusia 62 tahun itu.

Petugas, sambung dia, memberikan pemahaman tentang self isolation (isolasi diri).

Yakni, mengisolasi diri di rumah selama 14 hari.

"Mereka harus menerapkan self isolation hingga social distance atau menjaga jarak. Lalu, menggunakan masker. Harus di kamar sendiri. Di rumah saja, tidak pergi ke mana-mana," ujarnya.

Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Lampung ini menerangkan upaya lainnya adalah mengambil sampel lendir dari tenggorokan enam anggota keluarga pasien.

Pihaknya telah mengirim sampel ke laboratorium Kementerian Kesehatan.

"Status dari enam orang (anggota keluarga pasien) itu saat ini ODP (Orang Dalam Pemantauan)," kata Reihana.

Adapun perkembangan pasien tersebut sejauh ini dalam Kondisi Umum (KU) Stabil. Pasien masih dalam perawatan di Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek (RSUDAM).

"Batuknya juga sedikit dan sesak napasnya berkurang. Berharap bisa survive (bertahan)," ujar Reihana.

Tujuh di Puskesmas

Selain lingkaran keluarga pasien, Diskes Lampung juga melacak riwayat interaksi pasien positif corona tersebut di luar keluarga.

Satu di antara fokusnya adalah interaksi pasien saat ke Puskesmas Rawat Inap Simpur, Jalan Tamin, Tanjungkarang Pusat, Bandar Lampung.

Sebagai catatan, pada awal mengalami demam, batuk, serta susah menelan saat makan dan minum, pasien itu dibawa dan diperiksa di Puskesmas Simpur.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved