Dapat Order Makanan Rp 600 Ribu, Saat Pesanan Diantar, Ternyata Rumahnya Sudah Lama Tak Ditunggu
"Saya nunggu udah lemes, bingung kondisi badan capek otak main, pikiran capek udah lemes saya terus istirahat sebentar di cafe sama ojol lainnya," tam
"Saya langsung puter balik, kan tempatnya di dekat Stasiun Klender Baru, Jakarta Timur, berbatasan Bekasi lah, " ucapnya, Minggu (22/3/2020).
Setelah meng-pickup pesanan, Dedi langsung datang ke restoran untuk membuat pesanan.
Sambil menunggu pesannya disiapkan Dedi memutuskan untuk beristirahat sejenak dan mengobrol dengan driver ojol lainnya.
Saat itu Dedi mendapatkan peringatan perihal orderan fiktif.

Orderan fiktif yang menimpa Dedi Proklamasi.
"Kabarin aja itu, nominal segitu lumayan, kalau fiktif nanti bingung loh," ucap Dedi menirukan percakapan ketika itu.
Dedi kemudian langsung menghubungi si pemesan, namun sayang, ketika ditelpon nomor yang bersangkutan tidak menunjukkan respon.
"Padahal saya chatting masuk. Udah dibikin ya di-cancel tidak bisa, nah udah lah saya ambil saja," imbuhnya.
Dedi memilih untuk salat maghrib terlebih dahulu sebelum mencari lokasi si pemesan yang tidak jauh dari restoran.
Beberapa waktu melakukan pencarian, Dedi tak kunjung menemukan pemesan.

Dedi Proklamasi menunjukkan nota pembayaran
Berdasarkan informasi dari tetangga sekitar rumah yang beralamatkan pemesanan telah kosong sejak lama.
"Saya bingung bloknya yang mana dibantu warga lain untuk mencari. Pas ketemu rumahnya kosong, kata warga begitu," ucap Dedi.
"Saya nunggu udah lemes, bingung kondisi badan capek otak main, pikiran capek udah lemes saya terus istirahat sebentar di cafe sama ojol lainnya," tambahnya.
Dedi kemudian memutuskan menghubungi pihak kantor ojol untuk menyampaikan keluhannya.
Pria asli Andong, Boyolali ini diminta mengisi formulir keluhan.
Namun, hingga Minggu (22/3/2020) Dedi belum menerima pengembalian dana.
Terkahir Dedi berpesan kepada rekan ojol lainnya untuk lebih berhati-hati saat menerima orderan.
"Meskipun dalam kondisi capek pastikan pesanan dulu, berupa apa, makan ya makan, kalau barang ya barang, di cek dulu isinya," tutupnya. (Artikel ini telah tayang di SUAR.ID)