Tribun Lampung Selatan

Gorong-gorong Jalinsum Desa Negeri Pandan Lamsel Ambrol

Sebuah gorong-gorong di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) pada ruas Desa Negeri Pandan, Kalianda ambrol.

Penulis: Dedi Sutomo | Editor: soni
Tribun Lampung/dedi sutomo
Gorong-gorong Jalinsum Desa Negeri Pandan Lamsel Ambrol 

Gorong-gorong Jalinsum Desa Negeri Pandan Lamsel Ambrol

Laporan Reporter Tribun Lampung Dedi Sutomo 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA - Sebuah gorong-gorong di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) pada ruas Desa Negeri Pandan, Kalianda ambrol. Akibatnya badan jalinsum di ruas sisi kiri dari arah Kalianda berlubang.

Kondisi badan jalan yang berlubang ini mengancam para pengendara, terutama pengguna sepeda motor. Untuk memberikan peringatan kepada para pengguna jalan, warga sekitar memasang kayu pada lokasi badan jalan tepat pada jalur gorong-gorong.

Jembatan Way Towi di Margo Mulyo Tulangbawang Barat Ambrol

"Kalau tidak dikasih tanda, kita khawatir lubang pada badan jalan mengakibatkan kecelakaan," kata Adi, warga sekitar, Senin (23/3).

Menurut dirinya, ambrolnya gorong-gorong yang berdampak pada berlubangnya badan jalinsum sudah terjadi lebih dari satu bulan. Sejauh ini belum ada perhatian pihak terkait yang menangani pemeliharaan jalan nasional.

"Sudah lumayan lama berlubang seperti itu. Awalnya kecil, tetapi sekarang lubangnya lumayan besar dan berbahaya bagi pengguna jalan," ujar Adi.

Dito, seorang pengguna jalan melihat pemerintah seperti abai dengan kondisi kerusakan jalinsum yang bisa membahayakan pengguna jalan.

Menurutnya, tidak hanya pada ruas di Desa Negeri Pandan, tetapi juga di ruas perbatasan Desa Pasuruan di Kecamatan Penengahan, kondisi kerusakan jalinsum jauh lebih parah.

Lubang pada badan jalan tidak hanya pada satu sisi ruas. Tetapi hampir di sepanjang sekitar 150 meter. "Itu lebih lama lagi sudah rusaknya. Sudah sejak awal tahun tapi seperti dibiarkan begitu aja," kata dia.

Apalagi saat ini sedang sibuk dengan pencegahan virus corona. Menurutnya, ada kemungkinan kerusakan badan Jalinsum yang mengancam para penguna jalan ini belum akan mendapatkan perhatian.(ded)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved