Kasus Corona di Lampung
Polda Lampung Imbau Masyarakat Laksanakan Social Distancing untuk Cegah Penyebaran Corona Covid 19
Hadapi masalah penyebaran virus Corona Covid 19, Polda Lampung imbau kepada masyarakat untuk melaksanakan social distancing.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Hadapi masalah penyebaran virus Corona (Covid 19), Polda Lampung imbau kepada masyarakat untuk melaksanakan social distancing.
Kapolda Lampung Irjen Pol Purwadi Ariyanto mengimbau kepada masyarakat untuk menindaklanjuti maklumat yang telah dikeluarkan oleh Kapolri Jendral Idham Azis.
"Maklumat yang telah disebarluaskan agar bisa dibaca masyarakat dan ditindaklanjuti, didalam maklumat pada intinya masalah social distancing, dimana perilaku membatasi orang-orang yang bukan komunitas dengan jarak tertentu," ungkapnya, Senin 23 Maret 2020.
Kata Purwadi, social distancing berlaku tidak hanya untuk interaksi sosial pekerjaan, tapi juga beribadah dalam berolahraga serta kesenian dan hiburan.
"Maka diharapkan kepada masyarakat untuk saling menjaga," sebutnya.
• FMIPA Unila Bagikan 43 Liter Hand Sanitizer ke Sivitas Akademika dan Masyarakat
• Cegah Corona, Gojek Lampung Bagikan APD untuk Driver
• Gadis Cantik di Pringsewu Tipu Karwayan Hotel, Modus Pinjam Motor Lalu Bawa Kabur Bersama Kekasih
• Pengumuman SKD CPNS Bandar Lampung Sudah Bisa Diakses, Banyak Formasi Dokter Spesialis Nihil
Purwadi menuturkan, dari data yang ada Lampung masuk dalam urutan ke 16 dalam penyebaran pandemi Covid 19.
"Dalam pemantauan sebanyak 805 orang, kemudian positif 1, kemudian 6 orang dalam pengawasan tentunya Lampung. Berarti kita harus antisipasi sejak dini oleh sebab itu wilayah lampung khususnya, Polda Lampung kerjasama dengan pemerintah serta instansi terkait melaksanakan sosialisasi sosial distancing kepada masyarakat," bebernya.
Purwadi pun mengimbau kepada masyarakat untuk menggunakan sosial media secara arif dan bijaksana.
"Akan kami tindak jika menyebarkan berita bohong akan kami proses," tuturnya.
Purwadi pun mengaku pihaknya telah menyiapkan 128 personel untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat dengan melakukan penyemprotan disinfektan.
"Kami juga menyiapakan 200 alat perlindungan diri dan kami bagikan sebagian kepada rumah sakit untuk memberi keyakinan bahwa petugas, dokter dan perawat mendapat perlindungan," tandasnya.(Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa)