Video Berita
VIDEO Polisi Bubarkan Pengunjung Kafe yang Masih Nongkrong di Tengah Wabah Corona
Momen aparat bubarkan paksa pengunjung kafe di Surabaya untuk cegah corona. Detik-detik pembubaran pengunjung kafe di Surabaya viral di media sosial.
Penulis: Bambang Irawan | Editor: Romi Rinando
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Momen aparat bubarkan paksa pengunjung kafe di Surabaya untuk cegah corona.
Detik-detik pembubaran pengunjung kafe di Surabaya viral di media sosial.
Seorang pria yang ternyata polisi tampak membawa pengeras suara dan memaksa pengunjung kafe meninggalkan area untuk mencegah penyebaran virus corona.
Pasalnya, angka positif corona di Jawa Timur termasuk Surabaya termasuk tinggi.
Video tersebut memperlihatkan polisi membubarkan pengunjung kafe di Surabaya viral di media sosial dan aplikasi pesan instan WhatsApp pada Minggu (22/3/2020).
• VIDEO 2008 Silam Tenar, Vokalis Band Elkasih Kini Stroke & Dicerai Istri, Bicara Pakai Google
• VIDEO Tidak Patuh Social Distancing, Kru Ria Ricis Digeruduk Tetangga saat Syuting
• Viral Video Mahasiswa Pingsan di Pinggir Jalan, Polisi dan Perawat Akhirnya Buka Suara
• VIDEO Gaya Kocak Bintang Emon Beri Petuah Soal Virus Corona
Video itu berdurasi 49 detik. Polisi terlihat membubarkan pengunjung kafe menggunakan pengeras suara.
Tapi, sebelum membubarkan diri, polisi meminta para pengunjung membayar makanan dan minuman yang telah dipesan terlebih dulu.
"Saya beri waktu 10 menit, semua pengunjung kafe diminta segera membubarkan diri," kata polisi yang memegang pengeras suara dalam video itu.
Polisi yang memberikan pengumuman melalui pengeras suara itu merupakan Kapolsek Wiyung Kompol M Rasyad. Aksi itu, kata dia, dilakukan pada Minggu (22/3/2020) dini hari.
Menurut Rasyad, kafe itu berada di Jalan Raya Wiyung-Menganti.
"Yang membubarkan dan membawa pengeras suara itu saya," kata Rasyad ketika dihubungi, Minggu.
Rasyad menegaskan, pembubaran kafe itu merupakan bagian dari usaha pemerintah memutus rantai penyebaran virus corona baru di Indonesia, khususnya Surabaya.
"Kami minta pengelola kafe menyadari kondisi bahwa saat ini Surabaya darurat Corona," jelasnya.
Lihat Foto
Potongan video viral pembubaran kafe tempat nongkrong para pemuda di Surabaya.(KOMPAS.COM/A. FAIZAL)
Polsek Wiyung juga gencar menyosialisasikan potensi penyebaran virus corona di sejumlah kafe di Surabaya.
Menurutnya, kerumunan berpotensi menjadi wadah penyebaran virus corona. Para pemilik usaha seperti kafe pun diminta memahami hal itu.
Hingga Sabtu sore, total pasien positif Covid-19 di Jawa Timur mencapai 26 orang.
Sementara pasien dalam pengawasan (PDP) menjadi 79 orang dan orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 793 orang.
Dari 38 kabupaten dan kota di Jawa Timur, Kota Surabaya menjadi daerah paling banyak pasien positif sekitar 20 orang, 13 PDP, dan 110 ODP.
Hingga saat ini, Pemprov Jatim telah menyiapkan 1.613 tempat tidur pasien yang terjangkit Covid-19. Ribuan tempat tidur itu digunakan untuk ruang isolasi dan observasi.
ILUSTRASI Social Distancing - Social distancing adalah cara terbaik untuk mencegah penyebaran virus corona, menurut para ahli. (Artikel ini telah tayang di TRIBUNMATARAM.COM)
Video Tribunlampung/Bambang Irawan.