Kasus Corona di Lampung
Dampak Virus Corona, Arus Penyeberangan di Bakauheni Turun hingga 20 Persen
Arus penyeberangan di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, di tengah pandemi global virus corona di Indonesia, mengalami penurunan hingga 20 %.
Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Noval Andriansyah
Selain khawatir akan penyebaran virus corona, lanjut Herman, permintaan akan barang kebutuhan juga berkurang.
Hal tersebut, menurut Herman, lantaran aktivitas di beberapa pasar di Jakarta juga menurun.
Sebelumnya, Ketua Organda Lampung Selatan Ivan Rizal mengungkapkan, terjadi penurunan arus penumpang pada angkutan lanjutan dari Pelabuhan Bakauheni ke Terminal Rajabasa hingga 60 persen.
Penurunan ini, menurut Ivan Rizal, merupakan dampak domino dari adanya kasus penyebaran virus corona yang jumlahnya terus bertambah hingga kini.
“Penurunannya siginifikan untuk angkutan umum. Sangat terasa penurunannya,” ujar Ivan Rizal, Senin (23/3/2020).
Menurut Ivan Rizal, penurunan jumlah penumpang pasca diumumkannya secara resmi oleh pemerintah adanya kasus positif Covid-19 di Indonesia pada awal Maret 2020, mencapai 60 persen.
“Bahkan saat ini penurunannya bisa lebih dari 50 persen untuk penumpang angkutan umum,” kata dia.
Ivan mengatakan, penurunan tidak hanya pada angkutan lokal dari Pelabuhan Bakauheni ke Terminal Rajabasa, tetapi juga angkutan bus lintas provinsi (AKAP).
Ivan Rizal memperkirakan, jika penyebaran virus corona ini berlangsung hingga Lebaran 2020, maka akan memukul pengusaha angkutan umum.
Karena, Ivan Rizal meyakini, pada angkutan lebaran mendatang, akan terjadi penurunan yang signifikan pada penumpang.
“Bagi kami, angkutan lebaran menjadi harapan. Tapi jika kondisi penyebaran virus corona ini terus hingga lebaran, kemungkinan angkutan lebaran akan mengalami penurunan signifikan juga,” kata dia.(Tribunlampung.co.id/Dedi Sutomo)