Kasus Corona di Lampung

Dampak Virus Corona, Arus Penyeberangan di Bakauheni Turun hingga 20 Persen

Arus penyeberangan di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, di tengah pandemi global virus corona di Indonesia, mengalami penurunan hingga 20 %.

Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Noval Andriansyah
Tribunlampung.co.id/Dedi Sutomo
Arus penyeberangan di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, terlihat lengang, Rabu (25/3/2020). Dampak Virus Corona, Arus Penyeberangan di Bakauheni Turun hingga 20 Persen. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA – Arus penyeberangan di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, di tengah pandemi global virus corona (Covid-19) di Indonesia, mengalami penurunan hingga 20 persen.

Penurunan jumlah penumpang tersebut terjadi di awal Maret 2020. 

“Dari data kami, arus penyeberangan mengalami penurunan mencapai kisaran 20 persen rata-rata,” terang General Manajer PT ASDP cabang Bakauheni, Capt. Solikin pada Rabu (25/3/2020).

Menurut Solikin, penurunan sangat terlihat pada arus penyeberangan penumpang pejalan kaki dan juga untuk kendaraan.

BREAKING NEWS Sebar Hoaks PDP di RSUDAM Meninggal, Warga Bandar Lampung Diamankan Polisi

Asik Nyabu di Kamar Kontrakan, Seorang Pemuda di Bandar Lampung di Tangkap Polisi

Pohon Besar Diameter 50 Cm Tumbang di Sepang Jaya, Timpa Bengkel hingga Ringsek

"Kini banyak warga yang menunda kepergiannya ke luar daerah, khususnya ke wilayah Jabodetabek," kata Solikin.

Tak hanya penumpang pejalan kaki yang mengalami penurunan, lanjut Solikin, kendaraan bus dan juga truk angkutan barang ikut mengalami penurunan.

Meski arus penyeberangan menurun, terus Solikin, tetapi untuk angkutan kapal feri tetap berjalan normal.

Di mana, terang Solikin, jumlah kapal yang beroperasi setiap harinya antara 27-30 unit kapal.

Sedangkan untuk dermaga yang beroperasi, kata Solikin, seluruhnya beroperasi.

"Terkecuali dermaga 4 yang saat ini dalam masih dalam pembangunan," ucapnya.

Adanya penurunan penumpang ini diakui oleh seorang sopir truk angkutan barang lintas pulau, Herman.

Warga asal Katibung ini mengatakan, jika sebelum adanya kasus penyebaran virus corona atau Covid-19, ia bisa 3 sampai 4 kali dalam sepekan ke Jakarta mengantarkan sembako.

Saat ini, kata Herman, ia hanya berangkat 1 kali ke Jakarta.

Bahkan dalam sepekan terakhir, Herman tidak berangkat mengantarkan sembako ke Jakarta.

“Sudah sepekan ini kita turun. Biasanya berangkat. Karena khawatir juga di Jakarta penyebaran virus corona makin banyak,” kata Herman.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved