Virus Corona
Beda Rapid Test dengan Teknik Swab, Rapid Test Tak Bisa Deteksi Virus Corona
Rapid test dan pemeriksaan swab adalah pemeriksaan yang berbeda untuk virus corona
Rapid test memeriksa virus menggunakan IgG dan IgM yang ada di dalam darah.
Apa itu? IgG dan IgM adalah sejenis antibodi yang terbentuk di tubuh saat kita mengalami infeksi virus.
Jadi, jika di tubuh terjadi infeksi virus, maka jumlah IgG dan IgM di tubuh akan bertambah.
Hasil rapid test dengan sampel darah tersebut, dapat memperlihatkan adanya IgG atau IgM yang terbentuk di tubuh.
Jika ada, maka hasil rapid test dinyatakan positif ada infeksi.
Namun, hasil tersebut bukanlah diagnosis yang menggambarkan infeksi Covid-19.
Maka dari itu, orang dengan hasil rapid testnya positif, perlu menjalani pemeriksaan lanjutan, yaitu pemeriksaan swab tenggorok atau hidung.
Pemeriksaan ini dinilai lebih akurat sebagai patokan diagnosis.
Sebab, virus corona akan menempel di hidung atau tenggorokan bagian dalam, saat ia masuk ke tubuh.
Sampel lendir yang diambil dengan metode swab nantinya akan diperiksa menggunakan metode PCR (Polymerase Chain Reaction).
Hasil akhir dari pemeriksaan ini, nantinya akan benar-benar memperlihatkan apabila ada virus SARS-COV2 (penyebab Covid-19) di tubuh seseorang.
3. Waktu yang diperlukan untuk mendapatkan hasil
Rapid test hanya membutuhkan waktu 10-15 menit hingga hasil keluar.
Sementara itu, pemeriksaan menggunakan metode PCR membutuhkan waktu beberapa jam hingga beberapa hari untuk menunjukkan hasil.
Hasil pemeriksaan rapid test maupun PCR juga bisa keluar lebih lama dari itu, apabila kapasitas laboratorium yang digunakan untuk memeriksa sampel, sudah penuh.