Pasukan Militer Spanyol Bantu Angkut Jenazah Pasien Corona

petugas militer Spanyol harus turun tangan karena jumlah kematian yang sangat banyak dan kurangnya rumah duka yang tersedia.

Editor: taryono
grafis tribunnews.com/ananda bayu s
Ilustrasi - Pasukan Militer Spanyol Bantu Angkut Jenazah Pasien Corona 

Orang-orang hanya diizinkan meninggalkan rumah hanya untuk sesuatu yang penting seperti membeli makanan atau obat-obatan.

Kegiatan di luar ruangan dan jalan-jalan saat ini juga dilarang.

"Di Spanyol, jam-jam tersulit belum datang. Virus menghantam kami tanpa ampun," kata Sanchez.

Spanyol dan Italia hampir terkunci total. Warga terkurung di rumah mereka.

Di Jerman, di mana kasus dan kematian juga meningkat, terdapat sedikit kemungkinan bahwa pembatasan negara akan berkurang sebelum 20 April 2020.

Kasus-kasus di negara dengan ekonomi terbesar Eropa telah meningkat dua kali lipat setiap lima setengah hari.

"Jumlah infeksi baru tidak memberikan alasan untuk meringankan aturan (penguncian wilayah)," kata Merkel, Sabtu (28/3/2020).

Di Inggris, Stadion Excel London akan diubah menjadi rumah sakit dan pusat perawatan baru yang direncanakan untuk Birmingham dan Manchester.

Kekurangan ruang Kekurangan ruang di unit perawatan intensif dapat memperburuk jumlah kematian di Spanyol.

Jumlah pasien di ICU melebihi kapasitas yang ada untuk pertama kalinya.

Pasien di ICU telah naik 410 orang menjadi 4.575 orang, di mana kapasitasnya hanya menampung 4.404 orang.

Para pemimpin Eropa juga berjuang untuk memberikan tanggapan bersama untuk memerangi wabah dan membatasi dampak ekonomi dari pandemi.

Perancis dan Italia mendorong langkah-langkah yang lebih komprehensif, seperti menerbitkan utang bersama untuk mengatasi krisis.

Namun, Jerman sejauh ini menolak proposal tersebut.

Presiden Perancis Emmanuel Macron dan Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte meningkatkan koordinasi untuk membuat konfrontasi dengan Jerman dan negara-negara utara lainnya, mengingatkan pada krisis utang negara.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved