Liga 2 2020

PSSI Dianggap Sewenang-wenang Soal Pembayaran Gaji Pemain 25 Persen

Keputusan masalah gaji itu langsung mendapatkan tentangan dari Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI).

Dokumentasi PSSI
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, saat memberi arahan di rapat luar biasa yang dihadiri pengurus PT LIB serta manajer tim Liga 1 dan Liga 2 di Hotel Fairmount, Senin 16 Maret 2020. PSSI Dianggap Sewenang-wenang Soal Pembayaran Gaji Pemain 25 Persen. 

"Kalau lebih adilnya berapa persenannya itu tergantung dengan negosiasi atau pembicaraan dengan para pihak," ujar Riza.

"Kalau ditanya yang adil berapa kami maunya 100 persen, kalau mau ngomong situasi ini force majeure liga mau berhenti sementara dan kemudian ini akan merevisi kontrak namanya kan dan harus ada tanda tangan para pihak, klub tanda tangan, kami APPI tanda tangan kami bikin amandemen," ucap Riza.

Tak berhenti di situ, Riza juga mengatakan bahwa keputusan yang diambil PSSI telah melampaui kewenangannya.

"Kan kalau gini PSSI menjadi sewenang-wenang dan melampaui kewenangannya. Apa hak PSSI terhadap kontrak pemain ini dan menentukan batas klub boleh membayar maksimal 25 persen sangat merugikan pemain," tegas Riza.

Badak Lampung Diskusikan

Terpisah, Manajemen Badak Lampung FC memastikan, akan mengikuti rekomendasi yang diberikan oleh PSSI terkait dengan kontrak dan gaji pemain serta oficial tim.

PSSI secara resmi menunda gelaran Liga 1 maupun Liga 2 2020 hingga 29 Mei 2020.

Hal tersebut tentu akan berimbas terhadap kontrak serta gaji para pemain dan oficial Badak Lampung FC.

Media Officer Badak Lampung FC Imam Rizaldi mengatakan, jajaran manajemen masih mendiskusikan terkait kontrak pemain dan oficial.

"Pihak manajemen dan komisaris masih mendiskusikan terkait hal itu (kontrak pemain), terutama gaji bulan Maret 2020, karena surat dari PSSI baru terbit kemarin (Jumat 27/3/2020), jadi kami diskusikan terlebih dulu karena tim sudah tanding dan latihan kurang lebih sudah 15 hari kerja," kata Imam, Sabtu (28/3/2020).

"Tetapi, (gaji pemain) untuk bulan April 2020, kami menerapkan sesuai dengan anjuran PSSI," imbuh Imam.

Imam juga menjelaskan, para pemain dan oficial sudah diberi tahu terkait masalah gaji dan kontrak.

Imam pun memastikan, tak ada pro dan kontra dari pemain mengenai kontrak dan gaji tersebut.

"(Pemain dan oficial) sudah diberi tahu, dan ada yang sudah tahu juga."

"Sejauh ini, nggak ada (pro dan kontra) karena kondisinya juga bukan kemauan dari manajemen, jadi para pemain mengerti," jelasnya.

Perpanjang Penudaan

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved