WHO Peringatkan, Bilik Disinfektan Justru Berbahaya bagi Kesehatan
Bilik Disinfektan yang langsung mengenai tubuh manusia, menurut WHO, justru berbahaya bagi kesehatan.
Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Organisasi Kesehatan Dunia, World Health Organization atau WHO, menilai banyak pihak di Indonesia latah menggunakan bilik disinfektan untuk melawan virus Corona.
Bilik Disinfektan yang langsung mengenai tubuh manusia, menurut WHO, justru berbahaya bagi kesehatan.
Melalui akun Twitter, WHO Indonesia mengimbau orang-orang di Indonesia jangan menyemprotkan disinfektan langsung ke badan seseorang, karena hal itu bisa membahayakan.
"Gunakan disinfektan hanya pada permukaan benda-benda," demikian pernyataan resmi WHO.
N Paranietharan, WHO Country Representative, juga menyampaikan hal yang sama, dan me-mention-nya ke @KemenkeRI dan @BNPB Indonesia dan sejumlah lembaga lainnya.
WHO juga menyertakan Q and A. Seperti, apakah menyemprot tubuh dengan alkohol atau klorin dapat membunuh virus Corona?
Jawabannya, menurut WHO, tidak. Menyemprotkan alkohol atau klorin ke tubuh seseorang tidak akan membunuh virus yang sudah masuk ke dalam tubuh.
Malah, menyemprotkan bahan kimia seperti itu dapat membahayakan jika terkena pakaian atau selaput lendir seperti mata atau mulut.
"Ingat, alkohol dan klorin bisa berguna sebagai disinfektan pada permukaan benda-benda dan digunakan harus sesuai petunjuk penggunaannya.
Beberapa bahan yang sering digunakan dalam bilik disinfektan, di antaranya larutan hipoklorit yang berisiko memicu iritasi dan kerusakan kulit pada paparan terus menerus dalam jangka waktu lama.
Zat lainnya, electrolyzed salt water, berisiko memicu iritasi. Kloroksilenol (bahan aktif cairan antiseptik komersial) berisiko memicu iritasi kulit dan mata, berisiko keracunan bila tertelan.
Lalu, hidrogen peroksida (H2O2) pada kadar tertentu bisa memicu iritasi kulit.(*)