Tribun Pesawaran
7 Desa Terendam Banjir di Pesawaran, Bupati Dendi Ramadhona Langsung Tinjau Penduduknya
Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona meninjau langsung desa yang terdampak Banjir di Pesawaran, Selasa, 31 Maret 2020 siang.
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PESAWARAN - Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona meninjau langsung desa yang terdampak Banjir di Pesawaran, Selasa, 31 Maret 2020 siang.
Di antara desa tersebut, adalah Desa Batu Menyan Kecamatan Teluk Pandan, Pesawaran.
Dendi Ramadhona menuturkan, di Kecamatan Teluk Pandan, tidak hanya Desa Batu Menyan.
Melainkan juga, Desa Hurun, dan Lempasing.
Kemudian, Kecamatan Padang Cermin di Desa Margodadi dan Desa Padang Cermin.
• Ketua DPRD Bersama Kapolsek Sukoharjo Keliling Pasar Sosialisasi Virus Corona
• Tahan Tangis, Romlah Ceritakan Detik-detik Banjir Renggut Nyawa Suaminya: Bapak Seperti Pahlawan
• Gara-gara Wabah Virus Corona, Penumpang Bus Lampung Turun hingga 80 Persen
• Kebun Karet di Simpang Pematang Terendam Banjir
Lalu Kecamatan Way Ratai di Desa Bunut, dan Kecamatan Way Khilau ada di Kertasana.
Totalnya ada 7 desa yang terdampak Banjir.
"Ribuan rumah tergenang, tapi (airnya) hanya lewat, kerusakkan rumah di satu desa ada 40 rumah," ungkap Dendi Ramadhona kepada awak media, Selasa (31/3/2020).
Dendi Ramadhona mengatakan, untuk yang di Desa Batu Menyan, Banjir tersebut ditengarai karena adanya pembangunan jembatan melalui dana APBN.
Pada proyek bangunan jembatan tersebut, menurut Dendi Ramadhona, ada kayu tiang penyangga saat pengerjaan bangunan jembatan, belum dilepas.
Sehingga, lanjut Dendi Ramadhona, ketika hujan lebat, arus air yang membawa material sampah tersangkut di kayu penyangga di bawah jembatan tersebut.
Dampaknya, kata Dendi Ramadhona, arus sungai tersumbat dan airnya meluap.
Padahal, terus Dendi Ramadhona, aliran sungai tersebut baru saja mendapat normalisasi.
Namun, ucap Dendi Ramadhona, karena arus sungai yang membawa material batu dan lumpur, akibatnya terjadi sedimentasi lagi.
Sehingga, debit air yang tinggi meluber hingga ke pemukiman penduduk.
Atas kejadian tersebut, kata Dendi Ramadhona, Pemkab Pesawaran menggelontorkan bantuan berupa pangan dan makanan siap saji.
Selain itu, ucap Dendi Ramadhona, bantuan alat berat untuk daerah yang terisolasi akibat Banjir. (Tribunlampung.co.id/R Didik Budiawan C)
